Langit biru dan sinar mentari selalu Menjadi saksi perjuanganmu Ruang persegi penuh siswa menjadi kamar keduamu Setelah rumahmu Saban hari kau tak pernah jemu membagi pengetahuan dan pengalaman Kau pelita memberi penerangan di setiap jalan buntuku Kau tak pernah paham dengan senjata api Yang digunakan untuk melawan musuh dalam peperangan Tapi kau paham dengan pena pintar dan lembar, penggaris kerasmu Untuk melawan ketidaktahuan kau tak bosan melihat wajah kami Kau tak bosan melihat tingkah kami, Dan kau tak bosan mendengar keluh kesah kami Ya guruku, tuturmu tak pernah berhenti memberikan pengetahuan Lisanmu tak pernah berhenti memberikan nasehat bermakna Jemarimu tak pernah berhenti menunjukkan jalan yang benar Aku bukan keluargamu Aku bukan darah kandungmu Aku bukan tetangga terdekatmu Bahkan aku bukan sanak saudaramu Tapi aku lebih dari keluargamu, Aku lebih dari anak kandungmu, aku lebih dari tetangga dekat rumahmu ... Aku lebih dari sanak saudaramu Menyesal, dulu aku sering tak mengenggap kehadiranmu Aku meronta tak pernah memaknai jasamu Kini dalam naluriku telah tersimpan Bahwa kau adalah jelmaan pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan.
Guru, Kau Pahlawan yang Tak Ingin Disebut Pahlawan
18 comments
Siti Hardianti Harahap
23016045
SIMAK-NS-001
Terima kasih untuk semua guru di seluruh dunia. Pahlawan penerang kebaikan dengan ilmu yang diajarkan. Seperti lilin, guru selalu menjadi penerang di saat gelap menyergap.
Untuk semua guru di dunia ini, terima kasih untuk semua sabar dan ikhlas yang tercurahkan.
Terima kasih kepada guru.Puisi ini menggambarkan rasa penghargaan terhadap seorang guru yang menjadi pahlawan tanpa perlu disebut sebagai pahlawan. Guru tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan penulis, memberikan pengetahuan, penerangan, dan nasehat bermakna.Meskipun bukan keluarga atau darah kandung, guru dianggap lebih dari itu, pahlawan penerang kebaikan dengan ilmu yang diajarkan.
Terima kasih kepada guru di seluruh dunia, puisi ini sangat menyentuh karena guru yang hebat melahirkan orang orang yang hebat pula. Memberikan pengetahuan dan wawasan sebagai bekal manusia untuk hidup dengan penerangan ilmu sehingga dapat berkembang menjadi manusia yang berkualitas. Guru adalah pahlawan bangsa.
(FITRIYANI, PPG G2 kelas Rima)
Puisi tersebut sangat menyentuh hati dan perasaan saya, bagi saya guru adalah pahlawan yang luar biasa, pahlawan tanpa tanda jasa. Guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Dari apa yang kita belum ketahui hingga sekarang kita bisa pintar. Guru tidak pernah meminta imbalan apapun untuk membuat anak didiknya pintar. Perjuangan guru harus kita hargai dan saya semangat untuk menjadi guru yang bisa menjadi teladan yang baik untuk siswanya. Mulai sekarang mari kita menghargai segala pengorbanan guru, serta belajar dengan baik.
Memang puisi sangat menyentuh hati dan mampu menghiasi segala bentuk emosi 💪💪 andai akupun mampu menuliskan setiap bait penuh makna semacam ini, pasti sangat menyenangkan
Puisi ini sangat menggambarkan bagaimana perjuangan dan jasa guru dalam mendidik generasi muda. Puisi ini juga menyentuh hati pembacanya untuk sejenak mengingat akan jasa dan perjuangan seorang guru yang sangat besar. Terima kasih kepada seluruh guru jasa mu akan selalu kami ingat sepanjang masa.
Menurut pendapat saya puisi di atas yang berjudul“ Guru, Kau Pahlawan Yang Tidak Ingin Disebut Pahlawan”, memberikan gambaran mengenai bahwa sang penulis baru menyadari betapa seorang guru lebih dari segalanya. Dari puisi tersebut sang penulis menyampaikan kesan dan perasaannya kepada guru. Sehubungan dengan hal itu, diera digital saat ini peserta didik dapat membaca dan mencari pemahaman sendiri tentang pembelajaran tapi tidak dengan didikan dan arahan dari seorang guru. Artinya, guru bukan sekedar pengajar tapi guru juga mendidik siswa untuk membentuk karakter sesuai dengan nilai kehidupan.
Melalui puisi ini, saya menjadi teringat tentang bagaimana perjuangan guru-guru yang ada di indonesia, berjuang demi mendidik anak bangsa, sehingga memotivasi saya lebih semangat dalam berproses menjadi guru yang profesional sehingga dapat membantu murid-murid yang ada di indonesia mendapatkan pendidikan yang layak, seperti yang saya dapatkan selama ini
Melalui puisi dapat disadari bahwa guru adalah sosok yang memiliki peran dalam hidup manusia. Siapa pun manusia itu dan apapun jabatan serta kekuasaan yang didapatinya saat ini tidak terlepas dari andil seorang guru dalam hidupnya. Akan tetapi, sosok guru sangat sering terabaikan bahkan tidak dihormati serta dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Hal ini bukan lagi menjadi hal yang baru dalam dunia pendidikan Indonesia, pasti diantara kita pernah bahkan sering mendengar perlakuan buruk yang diterima oleh seorang guru dari peserta didiknya sendiri. Bisa saja diantara kita pernah menyaksikannya secara langsung, dimana seorang peserta didik berbuat buruk kepada gurunya sendiri.
Nama:Tiara jayani
Nim:23016116
Gwa:GTBI-NS-0001
penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam terhadap seorang guru tidak cukup untuk membalas jasanya. peran guru sebagai penerang, pembimbing, dan pelita bagi para siswanya. guru tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga memberikan arahan, nasehat, dan pedoman untuk menjalani kehidupan.
pentingnya peran guru dalam kehidupannya, bahkan melebihi hubungan keluarga atau darah. Karena itu hargailah peran dan kontribusi para guru dalam membentuk dan membimbing generasi muda.
nama : Zahroh salsabila basir
nim: 23016195
GWA : GTBI-NS-0001
Puisi ini menggambarkan penghargaan yang mendalam terhadap seorang guru yang telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan penulisnya. Langit biru dan sinar mentari menjadi saksi atas perjuangan guru tersebut, yang dengan penuh dedikasi mengabdikan diri untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para siswanya.
Guru dianggap sebagai pelita yang memberikan penerangan di setiap jalan kehidupan siswanya. Meskipun tidak terlibat dalam pertempuran fisik, guru diakui sebagai pejuang yang menggunakan pena pintar dan lembar, serta penggaris kerasnya untuk melawan ketidaktahuan.
Puisi ini mencerminkan hubungan yang erat antara guru dan murid, di mana guru dihormati sebagai figur yang lebih dari sekadar keluarga, tetapi juga sebagai pahlawan yang tak terungkapkan namanya. Penyesalan penulis terhadap ketidaktahuan dan kurangnya penghargaan terhadap guru di masa lalu menjadi suatu kesadaran yang mendalam tentang nilai dan jasa yang telah diberikan oleh sosok guru tersebut.
Melalui ungkapan yang indah dan puitis, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan peran penting guru dalam membentuk dan menginspirasi generasi muda serta menyoroti kebutuhan akan penghargaan dan penghormatan terhadap para pendidik.
(FITRIYANI, PPG G2 kelas Rima)
Puisi tersebut sangat menyentuh hati dan perasaan saya, bagi saya guru adalah pahlawan yang luar biasa, pahlawan tanpa tanda jasa. Guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Dari apa yang kita belum ketahui hingga sekarang kita bisa pintar. Guru tidak pernah meminta imbalan apapun untuk membuat anak didiknya pintar. Perjuangan guru harus kita hargai dan saya semangat untuk menjadi guru yang bisa menjadi teladan yang baik untuk siswanya. Mulai sekarang mari kita menghargai segala pengorbanan guru, serta belajar dengan baik.
(Dwi Putri Intania PPG G2 Kelas Rima)
Puis ini sangat menyentuh hati saya. Puisi ini menggambarkan bagaimana perjuangan seorang guru dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa dengan hati tulus dan tanpa pamrih. Guru adalah orang yang paling berjasa, beliau tidak hanya sekedar mengajarkan tentang ilmu akademik tetapi juga mendidik siswanya mengenai budi pekerti agar kelak dapat menjadi orang yang berguna.
Nama : Sukma julita
NIM : 23042223
BI-NS-0032
Puisi ini menggambarkan penghargaan terhadap peran guru yang memberikan pengetahuan dan bimbingan dengan kesabaran. Menyoroti pentingnya peran guru dalam membentuk generasi muda, puisi ini mengungkapkan bahwa seorang guru adalah pahlawan yang tidak selalu diakui sebagai pahlawan.
Amlelia Rahma (PPG G2 Kls Rima)
puisi ini menceritakan tentang seorang guru, menceritakan kehebatan seorang guru yang mana bisa melakukan segala hal dan saya sangat bangga dengan adanya puisi ini puisi yang menveritakan kehebatan, perjuangan, bahkan saya lihat guru banyak mengorbankan segalanya bagi siswanya waktunya terbagi antara rumah dan sekolah, saya sangat senang sekali membaca puisi ini.
Nama : Indah Permata Sari
Nim :23016016
Sesi : GTBI-NS-2110
Teruntuk semua guru, mau guru dalam instansi ataupun tanpa instansi sekalipun, ini untuk kalian. Tak cukup sebenarnya membalas jasa letih kalian dengan puisi ini. Namun ini menjadi sedikit ungkapan terimakasih kami kepada kalian wahai guru. Puisi ini menggambarkan sosok pahlawan tanpa gelar pahlawan. Mereka adalah penentu masa depan. Mengajarkan pemimpin yang akan memimpin Indonesia yang akan datang. Sungguh perbuatan yang mulia. Untuk saya dan teman-teman yang akan melanjutkan gelar tanpa pahlawan ini, mari kita lanjutkan perjuangan mereka
Nama: Suci Indah Lestari
Nim: 23016048
GWA: GTBI-NS-2110
Puisi ini memancarkan penghargaan yang dalam kepada seorang guru, menggambarkan betapa besar pengaruhnya dalam kehidupan para siswa. Metafora tentang langit biru dan sinar mentari sebagai saksi perjuangan guru memberikan gambaran akan keabadian dan kehadiran konstan guru dalam kehidupan siswa.
Nama: Silvia Giofani
Nim: 23016112
GWA: GTBI-NS-2110
Menurut saya puisi ini menggambarkan betapa pentingnya peran seorang guru dalam mendidik semua anak muridnya untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depan