Banjir di Kota Hujan
Banjir di Kota Hujan

Banjir di Kota Hujan

0 Shares
0
0
0

HUJAN Bulan Juni, judul puisi top Supardi Djoko Damono, pada tahun 1989 mengundang misteri. Alasannya, pada masa itu dan masa-masa sebelumnya, bulan Juni berada pada rentang musim kemarau.

Aneh, jika  (ada) hujan (pada) bulan Juni. Namun, jika puisi itu ditulis pada masa sekarang, tentu pembaca tidak menemukan sesuatu yang misterius karena hujan turun tidak memandang bulan lagi. Pada bulan apa pun, hujan bisa turun. Sekarang, hujan (pada) bulan Juni bukan lagi menjadi misteri dan anomali.

Pernyataan “Banjir di kota hujanjuga merupakan misteri pada masa lalu. Setidak-tidaknya, sebelum tahun 2000-an. Logikanya, dulu, tidak mungkin terjadi banjir di kota atau daerah yang menyandang predikat kota/daerah hujan. Sebab, predikat itu pasti dilekatkan untuk kota/daerah yang recara relatif teletak di dataran tinggi.

Padang Panjang, Sumatera Barat, misalnya, merupakan wilyah yang berada antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut. Daerah lain, Kota Bogor, Jawa Barat, berada pada ketinggian 190 sampai 350 meter. Bukan hanya letak geografis, kondisi geologis kedua daerah tersebut juga tidak memungkinkan untuk terjadinya banjir.

Daerah/kota hujan pasti dikelilingi oleh bukit dan lembah. Ditambah lagi, misalnya Padang Panjang, dikelilingi oleh hutan, termasuk hutan lindung yang relatif masih terkonservasi dengan baik. Maka, ironis, jika banjir bisa melanda kota hujan, seperti di Padang Panjang dan Bogor.

Hujan di kota hujan adalah fenomena alamiah. Namun, banjir di kota hujan pasti disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia.  Tentu saja, sebutan manusia dalam konteks kerusakan lingkungan hidup itu bersifat jamak. Manusia dapat ditempatkan sebagai sosok individu maupun sosial, pejabat kepemerintahan maupun non-kepemerintahan.

Salah satu penyebab terjadinya banjir di kota hujan adalah pengelolaan atau tata kota. Pemko hendaknya menetapkan daerah-daerah tertentu sebagai daerah resapan banjir. Di daerah-daerah tersebut, tentu tidak diperkenankan untuk dibangun fasilitas-fasilitas lain seperti perumahan, perkantoran, dan sebagainya.

Selain itu, permasalahan drainase atau sarana sistem pengendalian air juga perlu dibangun dan dipelihara dengan baik. Dimulai dengan gorong-gorong di sepanjang sisi jalan raya hingga selokan-selokan di daerah perumahan, perkantoran, dan pemukiman penduduk. Selain itu, tata kelola sampah dan penampungannya juga perlu ditataulang dilengkapi dengan perda yang mendukung penertiban pembuangan, penampungan, dan pendaurulangan sampah.

Penyebab lain terjadinya banjir di suatu daerah, bukan hanya di daerah/kota hujan adalah penanganan dan pengelolaan sampah. Permasalahan ini bukan hanya terkait dengan kepemerintahan, namun juga masyarakat atau penduduk. Diakui, pola pikir dan perilaku yang terkait dengan sampah di kalangan masyarakat belum ideal.

Kecenderungan membuang sampah secara sembarangan masih marak. Bahkan, masih sering dijumpai, sampah dicampakkan dari balik kaca pintu dan jendela mobil, baik kendaraan umum maupun pribadi. Ajaran bijak kebersihan adalah sebagian dari iman masih terkesan sekadar gaung di mimbar-mimbar keagamaan, kependidikan, dan slogan-slogan yang sepi dari implementasi dalam kehidupan sehari-hari.

John Dewey (1859—1952), salah seorang reformis pendidikan modern Abad 20, menyatakan bahwa sekolah adalah institusi untuk menyiapkan anak sebagai pelaku pembaharuan (agents of change) dalam masyarakat.  Relevan dengan hal itu, hal-hal negatif yang cenderung berkembang pada masyarakat, termasuk merusak lingkungan dan membuang sampah secara sembarangan, tentu terkait dengan institusi sekolah.

Oleh sebab itu, kesadaran untuk memelihara dan memanfaatkan lingkungan hidup dengan baik hendaknya juga merupakan kepedulian penyelenggara institusi sekolah. Sekolah perlu menyelenggarakan pendidikan lingkungan hidup. Bukan hanya sebagai materi ajar, tetapi juga menyediakan serta mengembangkan iklim yang memungkinkan terselenggaranya  budaya keteladanan. Lingkungan sekolah yang bersih, rapi, aman, dan nyaman serta adanya sistem drainase yang layak merupakan “pendidikan” sekaligus wahana literasi kepedulian lingkungan hidup bagi para siswa.

Anthony K. Brandt (2017), seorang komposer dan dosen, menyatakan bahwa tidak masalah hal-hal lain itu berubah, tetapi ada hal yang tidak berubah yaitu kita selalu bermula dan berakhir dengan keluarga. Kepedulian lingkungan dan pola pikir serta perilaku menangani sampah itu berawal dari keluarga. Oleh karena itu, secara langsung maupun tidak, banjir di kota hujan juga berawal dari lingkungan keluarga.

Meniadakan hujan (pada) bulan Juni merupakan upaya superkompleks dan pelik karena terkait dengan perubahan iklim global dan regional. Namun, meniadakan banjir di kota hujan adalah suatu keniscayaan yang mutlak segera dilaksanakan.  Hujan adalah rahmat-Nya. Namun, banjir di kota hujan adalah akibat ulah dan kelalaian manusia.

Nursaid

Siniar Audio

150 comments
    1. Saya setuju dengan pendapat bapak, bahwasannya hujan adalah Rahmat Allah SWT, dan banjir yang melanda beberapa tempat itu merupakan kesalahan manusia, seperti membuang sampah pada selokan yang berakibat banjir apabila hujan turun, karena air yang tersumbat.

      1. Fiona Putri Aryanti (23129317)
        Saya setuju dengan argumen bapak bahwa hujan itu adalah rahmat dari Allah, jika terjadinya banjir itu dikarenakan oleh ulah manusia itu sendiri

        1. Banjir di Kota Hujan bukan karena kota tersebut menyandang predikat “Kota Hujan”, melainkan karena ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga saluran drainase pun jadi tersumbat. Hujan adalah rahmat, yang menyebabkan banjir bukan karena ulah hujan, melainkan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak pandai menjaga alam.

    2. Saya setuju dengan argumen bapak karena penyebab kerusakan alam contohnya berupa banjir itu disebabkan oleh manusia yang banyak membuang sampah sembarangan.

    3. Menurut saya lebih baik kedepannya kita harus sadar diri untuk buang sampah pada tempatnya agar tidak terjadi banjir di kota hujan . Dan pemko bisa memperbanyak tong sampah di sekitar jalan umum.

  1. Jujur saya setuju dengan argumen bapak, banyaknya kerusakan yang telah kita manusia lakukan membuat siklus alam menjadi terganggu. Kesadaran untuk peduli lingkungan memang diperlukan pak, terima kasih atas nasehatnya kembali pak

    1. Saya setuju dengan argumen yang bapak sampaikan.
      Setiap orang harus memahami kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitarkarena kerusakan lingkungan kita disebabkan oleh ulah tangan kita sendiri.Salah satunya kebiasaan kita membuang sampah sembarang.Sampah-sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dapat menyebabkan penyumbatan saluran air pada lingkungan kita.Sehingga hal tersebut dapat membuat saluran air menjadi tidak stabil,dan pada akhirnya hasilkan genangan air dan menyebabkan banjir

  2. Saya setuju dengan argumen Bapak, bahwasanya banyak kerusakan yang terjadi oleh manusia sehingga membuat siklus alam menjadi rusak.
    Kesadaran peduli terhadap lingkungan adalah hal utama .
    Sekian terima kasih pak

    1. Dari argument bapak sampah memang faktor utama penyebab banjir, oleh krena itu marilah kita menjaga lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sekian terimakasih

  3. Saya sangat setuju dengan argumen yang telah bapak buat, terkadang banjir bisa di sebabkan oleh manusia itu sendiri, mungkin karna ke ceribohan atau sikap manusia yang tidak memperdulikan lingkungan nya

  4. saya setuju dengan bapak, karna memang semua kerusakan yang terjadi, rata rata nya adalah di sebabkan oleh manusia sehingga alam menjadi rusak. dan yang paling disayangkan adalah kurangnya kesadaran terhadap kerusakan yang telah di perbuat,, kesadaran terhadap lingkungan memang sangat penting dan merupakan hal utama yang di perlukan

  5. Banjir memang terjadi karena ulah manusia juga yang telah merusak alam. Jadi kesadaran kita sebagai manusia memang di perlukan sekali. Oleh karena itu marilah kita tingkatkan kesadaran untuk tidak merusak lingkungan dan alam dengan langkah awal jangan membuang sampah sembarangan. Terimakasih pak

  6. saya sangat setuju dengan argumen bapak,karena banjir adalah kesalahan manusia dengan membuang sampah sembarangan yang bisa mengakibatkan banjir

  7. Saya setuju bahwa penanganan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengelolaan tata kota, drainase, dan pengelolaan sampah. Kesadaran lingkungan dan pola pikir yang baik harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam lingkungan keluarga dan sistem pendidikan. Kesadaran ini sangat penting untuk kebaikan kita semua, maka mulai dari sekarang sadarilah lingkungan yang baik dan kita harus bisa mengetahui apakah dampak terhadap yang kita lakukan itu baik atau buruk.
    Sekian terima kasih bapak.

  8. Dari argumen yang bapak sampaikan dalam penulisan bapak,saya sangat setuju hujan adalah nikmat yang diberikan Allah tetapi menjaha lingkungan adalah tanggung jawab dari manusia,apabila manusia bisa menjaga dam memiliki pola pikir dan oeka terhadap lingkungan maka banjir yang di akibatkan oleh hujan akan dapat dihindari begitu lah betapa pentingnya kesadaran dan kepekaan dari manusia terhadap lingkungannya
    Sekian dari saya pak,Terimakasih bapak🙏🏻

  9. Saya setuju dengan argumen bapak karena banjir itu sendiri terjadi oleh manusia sendiri karena kelalai an dari mereka tersebut

  10. Saya sangat setuju dengan argumen bapak. Meskipun ada beberapa kejadian dimana banjir disebabkan oleh faktor alam, namun seringkali banjir yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia. Ditambah lagi saat ini kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sangatlah kurang bagi masyarakat kita.
    Oleh karena itu, marilah kita membangun kesadaran akan lingkungan, mulai dari diri kita sendiri. Mulai dari hal-hal yang kecil, salah satunya dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

    1. saya sangat setuju dengan argumen bapak,bahwa penanganan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengelolaan tata kota, drainase, dan pengelolaan sampah. Meskipun ada beberapa kejadian dimana banjir disebabkan oleh faktor alam, namun seringkali banjir yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia. Ditambah lagi saat ini kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sangatlah kurang bagi masyarakat kita.

    1. Dalam pandangan masyarakat yang awam, banjir terjadi bukan karna rusaknya lingkungan melainkan hukuman Tuhan. Anggapan seperti ini membuat mereka sulit untuk mengintrospeksi diri. Dalam masyarakat yang paham akan faktor terjadinya banjir, mestinya banjir sama seperti hujan di bulan Juni menurut syair Supardi Djoko Damono.

    2. Dari tanggapan saya pak, hujan emang Rahmat Allah tetapi banjir merupakan bencana alam yang di akibatkan oleh orang-orang yang tidak punya pola pikir lingkungan, yang masih saja membuang sampah tidak pada tempat nya. Tentunya harus ada kesadaran masyarakat atau orang orang yang masih berbuat begitu yang dapat merugikan orang banyak

  11. Saya sangat setuju dengan bapak,memang banjir sendir teejadi akibat ulah manusia itu sendiri.
    Dan perlu ada kesadaran bagi manusia itu sendiri untuk menjga lingkungan sekitarnya

  12. saya setuju dengan pendapat bapak, jika kita memiliki kesadaran untuk memelihara dan menjaga lingkungan dengan baik kita akan tenang dan nyaman untuk beraktifitas dilingkungan yang baik dan terjaga

  13. Saya setuju dengan bapak salah satu penyebab banjir itu adalah sampah karna sampah ini sangat berpengaruh terjadinya banjir karna dapat sampah ini dapat menyumbat selokan, got, dan sungai.
    Banjir di kota-kota besar sering terjadi karena di sebabkan oleh Hujan lebat dalam waktu singkat dapat mengakibatkan banjir cepat di perkotaan karena saluran air tidak mampu menangani aliran air yang tinggi. Pembangunan perkotaan yang tidak teratur dan penggusuran lahan basah sering mengganggu aliran air alami, yang dapat meningkatkan risiko banjir. Saluran drainase yang buruk atau tersumbat dapat menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir dengan baik. Polusi air dan sampah yang masuk ke saluran air perkotaan dapat memblokir aliran air dan merusak ekosistem alam.
    Pembangunan gedung dan jalan yang meluas mengurangi permukaan alami yang dapat menyerap air, sehingga air hujan lebih mudah terkumpul dan mengalir ke jalan-jalan. Perubahan iklim dapat mengakibatkan pola hujan yang tidak stabil dan ekstrem, meningkatkan risiko banjir.
    Untuk mengatasi masalah ini, kota-kota besar perlu mengembangkan infrastruktur drainase yang lebih baik, mengelola tata guna lahan dengan bijak, dan memperkuat perencanaan tata kota yang berkelanjutan.

  14. Sampah selalu menjadi permasalahan yang dapat menimbulkan bencana , bapak benar pendidikan akan sampah seharusnya sudah di mulai sejak kecil di lingkungan keluarga. Sampah tidak akan bisa membuat diri nya sendiri, untuk itu mulailah menata ulang sampak , sampah yg bisa di daur ulang juga bisa memberikan manfaat bagi kita , daripada nanti akhirnya kita memungut sampah² lebih baik dari awal kita sudah bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang. Daerah kita daerah yang bagus jangan cemari dengan sampah.

  15. Saya setuju dengan tulisan bapak, kurangnya kesadaran dan ulah tangan manusia berakibat mendatangkan bencana. Karena kurang bijaknya dalam mengelola sampah dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan.

  16. Saya setuju dengan bapak, salah satu penyebab terjadinya banjir itu adalah sampah karena sampah ini berpengaruh akan terjadinya banjir. Perlu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya perlu ditingkatkan. Hal ini dapat mengurangi banjir yang disebabkan oleh ampah yang menyumbat saluran air

  17. Saya setuju dengan Argumen yang bapak buat . Banyak nya kerusakan alam juga terjadi oleh ulah manusia , mereka tidak memikirkan dampak apa yang akan terjadi kedepannya dan merugikan diri mereka sendiri.

    1. Saya setuju dengan pendapat bapak,Pentingnya mengindahkan tindakan pencegahan dan mitigasi banjir di kota-kota yang rentan terhadap hujan deras. Ini menunjukkan bahwa tindakan proaktif dalam perencanaan perkotaan, drainase yang baik, dan pendidikan masyarakat tentang pengelolaan air hujan sangat penting untuk mengurangi dampak banjir dan melindungi kota-kota dari bencana alam yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.

    2. Saya setuju dengan tulisan bapak,karena salah satu penyebab terjadinya banjir adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan.ketika sampah tersendat didalam selokan membuat air di dalamnya tidak dapat mengalir dengan lancar dan meluap kejalan.

  18. Dari argumen bapak saya setuju,bahwa hujan tidak akan mendatangkan banjir kalau bukan karna ulah manusia itu sendiri.Banjir sering terjadi dikota besar akibat tersumbatnya saluran air akibat sampah.manusia sering menganggap remeh membuang sampah sembarangan tidak akan berdampak apa apa.justru jika kita liat dengan baik sampah dapat mendatangakan bencana bagi lingkungan teesebut.untuk itu diperlukan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan sekitar agar lingkungan tetap terjaga.

  19. Saya setuju dengan argumen yang bapak berikan, karena kita sebagai manusia dan makhluk ciptaan yang paling sempurna sudah seharusnya memiliki rasa kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan hidup terutama tentang bencana yang sering terjadi yaitu banjir, permasalahan itu adalah hal yang marak terjadi di dalam kehidupan kita,jika tidak ada kesadaran, permasalahan itu dapat terjadi bukan hanya di daerah-daerah dataran rendah atau daerah terpencil saja tetapi dimana saja dapat terjadi maka dari itu kesadaran penuh akan lingkungan hidup terutama kita sebagai mahasiswa yang berpendidikan adalah hal utama yang paling penting.

  20. Sampah selalu menjadi masalah bagi setiap orang, tanpa kita sadari sebagai makhluk yang di berikan akal dan pkiran itulah yang menyebabkan kebanjiran tersebut, karena kita membuang sampah sembaran yang mencemarkan lingkungan sekitar kita dan kurangnya kesadaranmasyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

  21. Saya setuju dengan argumen bapak, salah satu penyebab terjadinya banjir itu adalah sampah. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai atau saluran pembuangan air. Ketika di buang di sana lama kelamaan sampah bisa menumpuk dan ketika terjadinya hujan maka akan cepat sekali terjadinya luapan air. Untuk itu perlu ada kesadaran bagi masyarakat agar bisa menjaga lingkungan sekitar.

  22. Saya setuju dengan artikel bapak,Banjir di kota hujan disebabkan oleh kelalaian mnusia itu sendiri, salah satu contoh kelalaian manusia itu adalah buang sampah sembarangan.

  23. Dalam menghadapi perubahan lingkungan dan fenomena alam yang semakin kompleks, kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup tidak bisa diabaikan. Teks ini memberikan gambaran bahwa keberhasilan mengatasi masalah seperti banjir di kota hujan tidak hanya bergantung pada tindakan pemerintah, tetapi juga melibatkan kesadaran dan kerjasama masyarakat serta lembaga pendidikan.

  24. Saya setuju dengan teks yang bapak sampaikan bahwa banjir itu terjadi karenaulah manusia sendiri zaman sekarang manusia hanya peduli dengan dirinya sendiri dia tidak memikirkan apa akibat yang akan terjadi jika ia melakukan hal tersebut sangat disayangkan kelestarian alam di negara kita sudah sangat memprihatinkan sudah banyak hutan hutan yang gundul akibatnya banyak daerah yang terkena banjir dan bencna lainnya

  25. Saya setuju dengan artikel bapak. Karena Penyebab lain terjadinya banjir di suatu daerah, bukan hanya di daerah/kota hujan adalah penanganan dan pengelolaan sampah. Kecenderungan membuang sampah secara sembarangan masih marak. Oleh sebab itu, kesadaran untuk memelihara dan memanfaatkan lingkungan hidup dengan baik harus kita terapkan di lingkungan sekitar kita

  26. Saya setuju dengan tulisan bapak, terkait hujan yang merupakan salah satu berkat Tuhan, namun banjir biasanya adalah kelakuan manusia yang tidak memperhatikan lingkungan melainkan merusaknya. Sehingga banjir merupakan dampak dari ulah manusia itu sendiri.

  27. Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Banjir di kota hujan merupakan suatu keniscayaan yang mutlak segera dilaksanakan. Namun, saya juga berpendapat bahwa pernyataan tersebut perlu diiringi dengan upaya-upaya untuk mengurangi banjir, seperti membangun sistem drainase yang baik, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi banjir.

  28. Saya sangat setuju dengan tulisan bapak, bahwa sebagian besar penyebab terjadinya disebabkan oleh perbuatan manusia. Adanya banyak hal yang diperbuat oleh manusia sehingga menyebabkan bencana banjir. Diantaranya adalah pengelolaan daerah resapan air yang buruk, penanganan dan pengelolaan sampah yang buruk, sistem drainase yang kurang baik, penggundulan hutan yang terus terjadi serta kecenderungan dan kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah sembarangan. Maka dari itu diperlukan langkah serius dalam menyelesaikan masalah ini. Langkah serius yang dapat dilakukan adalah (1) Diperlukan pengelolaan terhadap daerah resapan air yang baik, dengan cara melarang pembangunan fasilitas atau bangunan di kawasan daerah resapan air serta memperluas dan memperbaiki daerah resapan air yang telah ada sebelumnya. (2) Diperlukan kerja sama dari pihak pemerintah dan masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah salah satunya dengan mendaur ulang sampah dan membiasakan masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan . (3) Diperlukan peran pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sistem drainase air agar masalah banjir karena sampah menumpuk di selokan pada musim hujan tidak terjadi. (4) Diperlukan peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan hutan seperti kegiatan reboisasi hutan serta mencegah kegiatan yang mengancam kelestarian hutan seperti pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit. (5) Diperlukan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan sampah yang lama/tidak dapat diurai kembali.

  29. Saya setuju dengan pendapat bapak, bahwa banjir tidak hanya disebabkan oleh membuang sampah sembarang tapi juga disebabkan oleh manusia yang tidak bisa menjaga lingkungan dengan baik

  30. Saya setuju dengan tulisan bapak terkait salah satu faktor terjadinya banjir adalah tata kota yang buruk. Sejatinya, banjir terjadi memang karena ulah manusia, tetapi perlu diketahui lingkungan menjadi pendukung dalam permasalahan banjir. Tidak adanya area resapan air, membuat banjir semakin parah. Sehingga, sebaiknya dalam suatu daerah diperlukan setidaknya penanaman pohon secara berkala untuk mencegah hal tersebut.

  31. Saya setuju dengan argumen bapak, banjir yang terjadi akibat kesalahan manusia perlu adanya penyuluhan dari dinas kesehatan dan lingkungan hidup kepada masyarakat di sepanjang aliran sungai untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai atau selokan

    Terima kasih pak

  32. Saya setuju dengan argumen bapak,hujan adalah anugerah dari allah SWT, dan bajir adalah pembuatan manusia yang sembarangan membuang sampah dan mengakibatkan saluran air tersubat.

    1. Saya setuju dengan argumen bapak, hujan terkait dengan perubahan iklim global dan regional hujan adalah rahmatnya, banjir dikota hujan adalah akibat kesalahan manusia membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan raya hingga ke selokan selokan perumahan karena air tersebut tersumbat oleh sampah yang dapat mengakibatkan banjir. Maka dari itu diperlukan kepedulian lingkungan dan pola pikir untuk memperdulikan lingkungannya.

  33. Maisarahtul Ispar
    23129334
    Seksi 0214
    No urut 19
    Saya sangat setuju dengan argumen bapak, bahwa hujan di kota hujan adalah fenomena  alamiah tetapi banjir dikota hujan itu adalah kesalahan Manusia, dan sini kita kembali lagi ke permasalahan sampah jadi kerusakan lingkungan  itu terjadi disebabkan  oleh ulah manusia itu sendiri karena kurang peduli terhadap  lingkungan sekitar untuk penanganan banjir itu kita harus membuang sampah ke tempatnya dan tidak boleh membuang sampah ke sungai seperti yang kita liat sekitar masih banyak yang membuang sampah kesungai dan jika datang hujan maka itulah penyebab terjadinya banjir
    Maka dari itu kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan itu sangat perlu

  34. Tanggapan saya tentang teks di atas mengenai Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

    1. Saya setuju dengan teks yang bapak buat karena teks itu membahas perubahan dalam fenomena banjir di kita yang dulunya dianggap aneh jika terjadi di kota hujan. Dimana bapak menyebutkan dalam teks ini bahwa sekarang, banjir di kota hujan bukan lagi misteri, melainkan akibat kesalahan manusia dalam pengelolaan tata kota dan penanganan sampah. Karena di sini di tegaskankan bahwa dalam teks tersebut menyoroti pentingnya mngatur daerah-daerah resapan banjir, sistem drainase yang baik, dan kesadaran lingkungan hidup di sekolah.kesimpulannya, banjir di kota hujan sebagian besar bermula dari keluarga dalam hal kesadaran lingkungan.

  35. Dari argumen yang bapak sampaikan, saya setuju bahwasanya hujan adalah rahmat dari Allah SWT. Dan banjir terjadi bukan hanya karena hujan yang terus menerus, banjir bisa terjadi karena ulah manusia yang sering merusak alam atau lingkungan.

  36. Anisa Dela Safira
    23134022
    0208
    36,BI-NS-0208

    Saya setuju pak, semakin majunya peradaban tampaknya tidak menambah wawasan pada semua terkait masalah yang terjadi di sekitar mereka bahkan bisa terbilang menambah masalah yang terjadi. Sama halnya dengan banjir ini, masalah utamanya bisa disebabkan oleh sampah plastik pada saluran irigasi, selokan, bahkan suangi sehingga apabila hujan melanda mengakibatkan aliran air tersubat sehingga terjadi genangan. Selain itu tampaknya penebangan hutan semakin yang tidak menggunakan sistem tebang pilih semakin meningkat. Walaupun sudah ada himbauan dari pemerintah untuk tidak dilakukan. Hal ini menyebabkan daerah resapan air semakin berkurang tiap tahunnya.

  37. Saya setuju dengan argumen bapak, penyebab terjadinya banjir di suatu daerah adalah penanganan dan pengelolaan sampah.bahkan masih sering di jumpai, sampah di buang sembarangan tidak pada tempatnya. Oleh sebab itu, pentingnya kesadaran bagi manusia untuk memelihara dan memanfaatkan lingkungan hidup dengan baik, dan kepedulian lingkungan dan pola pikir serta prilaku menangani sampah itu berawal dari pola pikir kita sendiri. Sekian terima kasih pak.

  38. Saya setuju dengan tulisan bapak karena sampah memang menjadi masalah yang tak ada habisnya. Banyak masalah yang ditimbulkan dengan adanya sampah. Bencana alam seperti banjir juga sering dipicu oleh banyaknya sampah yang berserakan.
    Jumlah sampah yang terus meningkat tanpa adanya kedisiplinan membuang sampah pada tempatnya membuat resiko bencana semakin tinggi. Banjir biasanya disebabkan karna aliran sungai tersumbat,sehingga air tidak dapat mengalir dan akhirnya meluap.

  39. Saya setuju dengan argumen bapak,karna salah satu faktor terjadinya banjir ialah sampah yang menumpuk di saluran air di karnakan masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga lingkungan dan kebersihan sekitar.
    Oleh sebab itu,pentinganya kesadaran manusia untuk lebih menjaga kebersihan dan lingkungan agar mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir.

  40. Saya sangat setuju dengan inspirasi diatas bahwa hujan merupakan rahmat tuhan yang tidak bisa ditolak sehingga sebagai masyarakat disana lebih baik menyiapkan diri akan datangnya bencana banjir terlebih lagi merupakan daerah yang rawan terjadinya banjir

  41. saya setuju dengan argumen bapak, banjir di kota yang sering hujan adalah masalah yang serius. Hujan yang lebat dapat menyebabkan banjir, merusak properti, mengganggu transportasi, dan bahkan mengancam keselamatan manusia. Perubahan iklim dan tata ruang perkotaan yang kurang tepat bisa menjadi faktor penyebab banjir semakin parah. Oleh karena itu, perlu tindakan serius dalam perencanaan perkotaan, manajemen air, dan mitigasi banjir untuk mengatasi dampak buruk ini dan melindungi peradaban kota yang rentan terhadap hujan berlebihan.

  42. Saya setuju dengan penulisan bapak, bahwa banjir di kota hujan dijelaskan sebagai hasil dari kesalahan manusia dalam mengelola lingkungan. Penekanan diberikan pada pentingnya peran institusi, khususnya sekolah, dalam membentuk kesadaran lingkungan di masyarakat. Keluarga juga diakui sebagai titik awal dari kesadaran lingkungan. Menghentikan hujan pada bulan Juni merupakan tantangan kompleks terkait dengan perubahan iklim global, sementara mencegah banjir di kota hujan adalah suatu keharusan yang harus segera dilakukan.

  43. Saya setuju dengan argumen yang telah bapak buat. Bahwa penyebab lain terjadinya banjir di suatu daerah berasal dari sampah. Di akui pola pikir dan perilaku yang terkait dengan sampah di kalangan masyarakat belum ideal. Oleh karna itu perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian di lingkungan sekitar.

  44. Saya setuju dengan bapak tentang banjir di kota hujan. Banjir yang terjadi dikota hujan itu bukan disebabkan oleh hujan saja melainkan dari kelalain masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.Sampah bertebaran dimana mana, karna hal ini pada saat hujan turun sampah-sampah tersebut membuat selokan air tersumbat. Itu lah yang sebenarnya penyebab terjadi nya banjir. Karena itu butuh kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah. Dengan adanya kesadaran tersebut dapat mengurangi resiko banjir saat hujan deras.
    Terimakasih Atas wawasan dan informasi nya pak

  45. Banjir di kota hujan merupakan hal yang tidak baik. Ini menunjukkan bagaimana keadaan masyarakat nya. Masyarakat yang belum peduli terhadap lingkungan nya. Menurut saya memang kunci dari masalah ini adalah dari keluarga nya. Walaupun sudah ada tentang pendidikan lingkungan di sekolah. Namun jika keluarga nya masih menerapkan buang sampah sembarangan, otomatis tidak akan terjadi perubahan. Untuk itu pemerintah harus lebih gencar lagi memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan lingkungan pada tiap tiap keluarga. Contoh nya saja misalnya tentang membangun rumah. Harus menyisakan tanah sebagai tempat serapan air. Contoh lain nya tentang pentingnya buang sampah pada tempatnya bukan ke sungai- sungai yang akan menyebabkan banjir nanti nya.

  46. tulisan yang sangat luar biasa dalam menambah cakrawala dan membuka pikiran pembacanya serta menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar

    1. Saya setuju dengan argumen yang bapak buat,bukan hujanlah yang menyebabkan kota kebanjiran tetapi kelalaian masyarakat lah yang membuat daerah kota itu sendiri banjir karena masyarakat membuat sampah sembarangan.

  47. Banjir memang terjadi karena ulah manusia juga yang telah merusak alam. Jadi kesadaran kita sebagai manusia memang di perlukan sekali. Oleh karena itu marilah kita tingkatkan kesadaran untuk tidak merusak lingkungan dan alam dengan langkah awal jangan membuang sampah sembarangan.

  48. Yang sudah sama-sama kita ketahui bahwa Banjir selalu sebabkan oleh penyumbatan sampah pada aliran air di selokan dan sungai, dan semua sampah tersebut tentulah berasal dari manusia yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya tulisan Bapak semoga para pembaca lebih sadar akan pentingnya membersihkan aliran air dan selalu mengelola sampah.

  49. Secara keseluruhan, menurut pendapat saya teks esai “Banjir di Kota Hujan” ini sangat layak untuk dibaca oleh masyarakat umum. Teks ini dapat memberikan pemahaman tentang penyebab banjir di kota-kota besar di Indonesia dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

  50. Saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan, Hujan bukanlah sesuatu yang bisa kita cegah dan atasi. Hujan merupakan rahmat Allah yang diberikan-Nya kepada mahkluk agar kehidupan berjalan dengan baik. Lain halnya dengan banjir, Kita hanya bisa mencegah terjadinya banjir.Pencegahan banjir dapat kita mulai dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang pohon sembarangan dan hal lainnya. Kita harus melakukan pencegahan ini agar alam yang kita tinggali tidak rusak.

  51. (Nadia salsabila,BI-NS-0214)

    Saya setuju dengan argumen yang bapak sampaikan.
    Setiap orang harus memahami kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitarkarena kerusakan lingkungan kita disebabkan oleh ulah tangan kita sendiri.banjir.Pencegahan banjir dapat kita mulai dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang pohon sembarangan dan hal lainnya.

  52. Argumen yang bapak sampaikan memang benar. Lucu sekali jika kita menyalahkan musibah yang melanda seperti banjir disebabkan oleh hujan yang jelas-jelas adalah bentuk rahmat tuhan yang maha esa. Padahal banjir terjadi karena kelalaian manusia itu sendiri yang masih bandel membuang sampah di sungai atau di selokan yang menyebabkan aliran mampet dan menguap ke daratan. Hal itu bukan hanya tugas pemerintah karena itu adalah ulah kita sendiri, maka marikah kita bersama-sama menjaga alam ini, gunakan akal sehat kita agar musibah itu tidak terjadi lagi.

  53. Saya setuju dengan Argumen bapak karena hujan merupakan kekuasaan Allah SWT tetapi banjir bisa kita tanggulangi dengan cara mengurangi sampah karena banjir terjadi karena ulah dari manusia yang membuang sampah sembarangan seperti disungai , di got yang mana nantinya sampah tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan saluran air tersumbat sehingga terjadilah banjir. Dan juga menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dan tindakan pencegahan banjir di kota. bahwa pengelolaan yang baik dari segi lingkungan dan tata kota merupakan kunci untuk mengatasi masalah banjir di kota hujan.

  54. Sebelumnya saya sangat setuju dengan pendapat Bapak, bahwa Hujan merupakan Rahmat dari Allah SWT sekaligus karunia dari Allah SWT yang harus di syukuri. Hadirnya hujan dimuka bumi adalah nikmat yang luar biasa. Terkadang hujan dapat menimbulkan banjir, penyebabnya karena adanya beberapa masyarakat yang masih membuang sampah sembaranga. Untuk itu kita perlu akan kesadaran untuk tidak membuang sampah sehingga lingkungan terjaga akan adanya banjir.

  55. Nama Nurmaiyah Lubis
    Nim 23016033
    No.urut. 08 (Sesi-0012)
    saya sangat setuju dengan argumen bapak,bahwa penanganan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengelolaan tata kota, drainase, dan pengelolaan sampah.Sementara itu, masyarakat dapat melakukan tindakan preventif, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memperbaiki saluran air di sekitar rumah. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan tindakan responsif, seperti membantu korban banjir dan menggalang dana untuk membantu pemulihan daerah yang terdampak banjir.

  56. No urut : 27
    Sesi : SIMAK-NS-0012
    saya setuju dengan pemaparan bapak tentang banjir dikota hujan dan cara penanganan banjir yang tidak koefisien,banjir dikota hujan bukan disebabkan oleh cuaca serta iklimnya tetapi banjir karena ulah manusia yang tidak mengindahkan aturan dan memikirkan efek kedepannya dari susunan kota,tak menyisakan aliran air,serta membuang sampah sembarangan .Kebiasaan buruk manusia inilah yang membuat banjir tak bisa di cegah terlebih lagi di kota yang cuacanya memang mendukung hujan turun.Sebaiknya masyarakat memang diberikan pendidikan mengenai cinta lingkungan sejak usia dini agar bisa mengatasi bila terjadi banjir .

  57. Teks ini memberikan banyak pengetahuan kepada kita semua. Memang benar, banjir adalah salah satu bencana yang disebabkan oleh ulah manusia. Banjir bukan hanya dikarenakan curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir jika tempat penampungan air tidak berfungsi dengan baik. Hal itu pasti disebabkan oleh ulah tangan manusia. Untuk itu, pentingnya kesadaran dan kepekaan dari tiap diri seorang untuk senantiasa menjadi baik lingkungannya.

  58. Saya setuju dengan pendapat bapak pada teks ini. Bahwa hujan adalah rahmat dari Allah swt. Banjir disebabkan oleh manusia. Banyak manusia yang tidak mensyukuri nikmat yang di berikan Allah kepadanya dengan tidak menjaga lingkungan sekitarnya.

  59. Nama: Ade Silfia Utami
    Nim:23016054
    No urut:12
    SIMAK-NS-0012
    Saya sangat setuju dengan argumen bapak,bahwa pengelolaan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dalam perencanaan kota, drainase, dan pengelolaan sampah. Meskipun ada beberapa kejadian banjir yang disebabkan oleh faktor alam, namun seringkali banjir juga disebabkan oleh ulah manusia.Selain itu, masyarakat kita saat ini masih kurang memiliki kesadaran akan perlunya membuang sampah dengan benar.

    1. Teks ini dapat memberikan kita pelajaran dan wawasan.banjir adalah salah satu bencana yang disebabkan oleh ulah manusia yang banyak membuang sampah sembarangan.kebiasaan buruk manusia inilah yang membuat banjir tak bisa dicegah terlebih di kota yang cuacanya mendukung hujan turun.oleh karena itu dipererlukan kesadaran masyrakat untuk menjaga lingkungan dari sampah.sehingga dapat mengurangi resiko banjir saat hujan deras.

  60. Saya setuju dengan bapak, bahwa banjir itu akibat dari ulah tangan manusia itu sendiri dan kerena itu di perlukan kesadaran bagi kita semua untuk tidak membuang sampah lagi sembarangan. Dan hujan itu merupakan rahmat dari allah, kita seharusnya bersyukur dan apabila tidak hujan maka kita akan kekeringan.

  61. Saya sepakat dengan Bapak. Penting untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan dan pengurangan risiko banjir di kota-kota yang rawan terhadap curah hujan yang intens. Ini menekankan betapa esensialnya pendekatan proaktif dalam perencanaan perkotaan, sistem drainase yang efisien, dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait manajemen air hujan untuk mengurangi dampak banjir dan menjaga kota-kota dari bencana alam akibat hujan lebat.

    Adrian Putra Perdana, BI-NS-0208

  62. Saya setuju dengan bapak tentang banjir dikota hujan ,banjir yang terjadi bukan hanya karena hujan saja melainkan karena ulah masyarakat yang tidak bertanggung jawab atas sampah yang digunakan.karena ulah masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga lingkungan kebersihan sekitar ,oleh sebab itu perlu tindakan serius dalam mencegah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.SILFIA ALISA 23134013(BI-NS-0208)

  63. Saya setuju sekali dengan pendapat bapak. Hujan merupakan anugerah dari Tuhan tetapi banjir merupakan akibat dari kesalahan dan kelalaian manusia. Walaupun sudah berkali-kali di ingatkan untuk tidak membuat sampah sembarang Tetapi mereka membuat sampah sembarangan.

  64. mantap pak, saya setuju, penyebab banjir bukan karena hujan yang terus-terusan turun, tapi karna ulah manusia yang tidak bertanggung jawab sehingga merusak lingkungan dan menyebabkan banjir, betul kalau hujan itu rahmat Yang Kuasa, namun banjir adalah akibat ulah dan kelalaian manusia

  65. Saya sangat setuju dengan pernyataan “Sekolah perlu menyelenggarakan pendidikan lingkungan hidup. Bukan hanya sebagai materi ajar, tetapi juga menyediakan serta mengembangkan iklim yang memungkinkan terselenggaranya budaya keteladanan. Lingkungan sekolah yang bersih, rapi, aman, dan nyaman serta adanya sistem drainase yang layak merupakan “pendidikan” sekaligus wahana literasi kepedulian lingkungan hidup bagi para siswa”. Menurut saya, pendidikan bukan hanya soal mengajarkan sebuah teori ataupun praktek tentang materi ajar. Tetapi pendidikan juga mengajarkan atau tempat membentuk siswa maupun mahasiswa yang berkarakter, guna bagi agama, nusa dan bangsa. Selain itu perlu juga dalam pendidikan diajarkan bagaimana untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan menanamkan pola pikir mengenai hal tersebut. Karna sejatinya, siswa/mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.

  66. Saya sangat setuju dengan pendapat bapak, bahwa hujan adalah rahmat dari Allah SWT kepada makhluk nya, akan tetapi banjir merupakan bencana yang terjadi Akibat ulah manusia. Untuk itu diperlukan kesadaran dari masing-masing individu tentang pentingnya menyadari masalah sampah, dan dibutuhkan juga pendidikan tentang pencegahan bencana banjir dari sejak dini.

    1. Banjir dikota sudah tidak asing lagi. Daerah resapan hujan yang sudah diganti dengan gedung -gedung pencakar langit menjadi salah satu penyebabnya. Perbuatan manusia mengakibatkan, rusaknya lingkungan sekitar.
      Dengan adanya pendidikan, hendaknya membantu dalam menjaga lingkungan

  67. Tulisan ini menggambarkan dengan baik perubahan dalam persepsi dan realitas terkait hujan di bulan Juni dan banjir di kota hujan. Menyoroti pengelolaan lingkungan, perubahan perilaku masyarakat akan kesadaran masalah lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah namun juga masyarakatnya.

  68. Teks esai ini mencerminkan pandangan umum bahwa hujan adalah anugerah atau rahmat dari Tuhan, tetapi banjir di kota disebabkan oleh tindakan dan kelalaian manusia, seperti perubahan tata guna lahan atau sistem drainase yang buruk. Pemeliharaan dan tindakan bijak dalam mengelola hujan air sangat penting untuk mencegah banjir di kota.

  69. Saya setuju, Banjir adalah salah satu bencana alam yang terjadi akibat fenomena alam dan ulang tangan manusia. Di kota besar banjir kemungkinan terjadinya bencana banjir akibat fenomena alam itu sedikit. Namun jika banjir terjadi di kota besar, kemungkinan itu ulah tangan manusia.

  70. Setuju, terjadinya banjir bukan karena hujan melainkan karena manusia yang tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan sehingga terjadinya banjir.

  71. Saya sangat setuju dengan pendapat pada essay tersebut, banjir memang harus diatasi, dan salah satu caranya adalah dengan kesadaran pada diri masing-masing terlebih dahulu.

  72. Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Hujan merupakan Rahmat dari Allah SWT dan banjir merupakan bencana alam yang terjadi akibat kelalaian manusia.

  73. Tulisan ini sangat menarik. Saya setuju dengan pendapat Bapak. Banjir harus diatasi.

    1. Saya setuju dengan pendapat bapak bahwa hujan adalah Rahmat dan anugrah dari Allah, Hujan merupakan rezeki dari Allah. Namun hujan juga menyebabkan banjir karena kelalaian manusia, serta permasalahan ini harus di atasi

  74. Saya setuju, terjadinya banjir disebabkan bukan hanya curah hujan yang cukup tinggi melainkan juga karena kelalaian manusia yang kurang memperhatikan lingkungannya. Maka dari itu kita perlu menjaga kebersihan agar dapat melakukan pencegahan bencana banjir

  75. Saya setuju dengan argumen bapak bahwa hujan itu adalah rahmat dari Allah, jika terjadinya banjir itu dikarenakan oleh ulah manusia itu sendiri, tapi tak hanya itu, menurut saya alam juga sedang menjaga keseimbangannya

  76. Izin berkomentar bapak,saya sangat setujuh dengan argumen bapak,mengenai banjir,banjir bukan hanya di sebabkan oleh curah hujan saja melainkan faktor utama nya di sebabkan oleh sampah,nah jadi sampah datang karena ulah nya manusia,jika kesadaran membuang sampah masih kurang maka banjir tidak akan bisa di cegah jadi untuk itu kita sebagai makhluk sosial hendak lah sadar diri ,itu pun Kalau banjir kita juga yang akan rugi

    Septi Nurul Azmi 23129081 (BI -NS-0207)

  77. Siti Fadilah (23129084) BI-NS-0207
    Saya setuju dengan tulisan bapak, kurangnya kesadaran dan ulah tangan manusia mengakibatkan datangnya bencana. Karena kurang bijaknya dalam mengelola sampah dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan.

  78. Saya setuju bahwa penanganan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia, dan pengelolaan sampah. Kesadaran lingkungan dan pola pikir yang baik harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam lingkungan keluarga dan sistem pendidikan. Kesadaran ini sangat penting untuk kebaikan kita semua, maka mulai dari sekarang sadarilah lingkungan yang baik dan kita harus bisa mengetahui apakah dampak terhadap yang kita lakukan itu baik atau buruk.

  79. Permasalahan banjir di kota hujan ini tidak hanya terkait dengan pemerintah, namun juga masyarakat sekitar. Karena pola pikir dan perilaku yang masyarakat terkait dengan membuang sampai pada tempatnya masih terbilang kurang. Sehingga kita perlu melakukan upaya berupa tata kelola sampah, penertiban pembuangan sampah, penampungan sampah, dan mendaur ulang sampah perlu dilakukan. Sekolah juga berperan dalam menumbuhkan kesadaran untuk memelihara dan memanfaatkan lingkungan dengan baik karena pendidikan adalah salah satu tempat belajar mengenai kepedulian terhadap lingkungan bagi para siswa.

  80. Khoirotun nissa s (23129328) BI-NS-0214. Saya setuju bahwa hujan adalah rahmat dari allah, dan banjir adalah kelalaian manusia yang kurang kesadarannya terhadap lingkuan pola pikir, kebiasaan sejak dini, kurang bijaknya dalam mengelola sampah. Untuk itu kita perlu kesadaran terhadap lingkungan di mulai dari hal yang kecil seperti membuang sampah ketempat sampah, mengurangi pemakaian pelastik, membersihkan parit atau gorong” yang teraumbat saat musim hujan dan juga mengurangi penebangan pohon.

  81. Ternyata pada zaman dahulu hujan di bulan juni dan banjir di kota hujan adalah misteri. Tapi pada zaman sekarang hujan di bulan juni dan banjir di kota hujan adalah hal yg biasa terjadi, dan bahkan pada sekarang ini hujan bukan saja terjadi dibulan juni saja tadi di bulan-buan lain yang bahkan kita tidak dapat memprediksi terjadinya hujan saat ini. Dengan seringnya terjadi hujan, banjir pun juga sering terjadi di beberapa kota . Hal ini dapat terjadi karena pengelolaan atau tata kota yang kurang tepat, permasalahan drainase atau sarana sistem pengendalian air, penanganan dan pengelolaan sampah. Oleh itu kita harus berupaya untuk menangani terjadinya banjir, dalam hal ini peranan pemerintah dan masyarakat sangat penting. Upaya yg dapat dilakukan yaitu berupa tata kelola sampah, penertiban pembuangan sampah, penampungan sampah, dan mendaur ulang sampah perlu dilakukan. Peranan sekolah juga penting untuk mengajarkan siswanya sedari dini untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    1. banjir di kota hujan sudah biasa terjadi hal ini bisa terjadi karena manusia sering membuang sampah sembarangan sehingga menghambat aliran air hujan benar sekali pak ini memamg eror manusia.

  82. Nama: Ravita dewi
    Nim:23077056
    BI-SN- 0208
    Tentu saja saya setuju, teks ini mengangkat isu yang sangat penting tentang bagaimana perubahan iklim dan kesalahan manusia dalam pengelolaan lingkungan bisa berdampak pada fenomena alam. Hujan di bulan Juni atau banjir di kota hujan, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, kini menjadi kenyataan karena perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan yang buruk. Pengelolaan tata kota dan sistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah banjir, terutama di daerah yang sering hujan.

  83. Aurell Ramadhani-23233033-BI-NS-0214
    Banjir di Kota Hujan
    Menurut tulisan di atas, saya setuju dengan pendapat bapak tentang banjir yang terjadi di kota-kota hujan. Memang seharusnya jika kota itu merupakan kota penghujan berarti kota itu berada di dataran tinggi dan tidak memungkinkan untuk banjir jika tanpa ulah manusia. Manusia yang bertindak mereka juga yang berisik. Manusia yang membuang sampah sembarangan namun ketika banjir mereka pula yang menyalahkan pemerintah. Memang seharusnya SDM ditingkatkan agar “manusia” bisa tau letak salah mereka. Pengajaran di sekolah dan di keluarga harus ditingkatkan lagi agar anak-anak kelak bisa berubah menjadi yang lebih baik.

  84. Izin menanggapi bapak. Dari teks esai banjir dikota hujan. Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa dulu banjir di kota hujan adalah misteri akan tetapi, sekarang ini hal tersebut terjadi bukan misteri lagi karena banyak faktor yang menyebabkan banjir di kota hujan seperti karena ulah manusia yang membuang sampah sembarangan dan tidak peduli terhadap lingkungan serta pengelolaan pemerintah atas tindakan mencegah banjir ini seperti adanya resapan banjir atau pengendalian air dikolola dengan baik.
    (Dinda Afri Yanti, BI-NS-0214)
    Terima kasih.

  85. tulisan ini mencerminkan pandangan umum bahwa hujan adalah anugerah atau rahmat dari Allah,tetapi Banjir adalah salah satu bencana alam yang terjadi akibat fenomena alam dan ulang tangan manusia,maka dari itu kita sebagai manusia harus menjaga lingkungan kita agar tidak banjir

  86. Siti Fadilah (23129084) BI-NS-0207
    Terkadang bencana dapat terjadi karena kondisi alam itu sendiri. Namun, dapat juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan ulah tangan manusia yang berakibat mendatangkan bencana. Karena kurang bijaknya dalam mengelola sampah dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Sehingga, hal tersebut juga berbalik kepada manusia yang bersifat merugikan.

  87. Izin berkomentar bapak,Saya setuju dengan teks di atas bapak jadi bahwa hujan itu adalah rahmat dari Allah, jika terjadinya banjir itu dikarenakan oleh ulah manusia itu sendiri, tapi tak hanya itu, menurut saya alam juga sedang menjaga keseimbangannya Permasalahan banjir di kota hujan ini tidak hanya terkait dengan pemerintah, namun juga masyarakat sekitar. Karena pola pikir dan perilaku yang masyarakat terkait dengan membuang sampai pada tempatnya masih terbilang kurang. Sehingga kita perlu melakukan upaya berupa tata kelola sampah, penertiban pembuangan sampah, penampungan sampah, dan mendaur ulang sampah perlu dilakukan.bahkan jika perlu membuat suatu kelompok atau organisasi untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat misalnya seperti tas atau keperluan rumah tangga. Dengan cara ini bisa juga menghasilkan uang.

    Septi Nurul Azmi 23129081 (BI-NS-0207)

    REPLY

  88. Saya setuju dengan Bapak. Penting untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan dan pengurangan risiko banjir di kota-kota yang rawan terhadap curah hujan . Ini menekankan betapa esensialnya pendekatan dan perencanaan, dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait manajemen air hujan untuk mengurangi dampak banjir dan menjaga kota dari bencana alam akibat hujan lebat.

    Fadjri,BI-NS-0207

  89. Saya setuju dengan tulisan bapak, selain disebabkan oleh kondisi curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan oleh permasalahan sampah. Permasalahan sampah terjadi akibat kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Hendaknya dilakukan pengelolaan sampah ini seperti mendaur ulang sampah tersebut. Sehingga dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat juga menghasilkan uang.
    Siti Fadilah (23129084) BI-NS-0207

  90. Assalamualaikum wr.wb pak
    Saya Aniva Pardila dengan Nim 23133021, Nomor absen 22 BI-NS-0208

    Dari teks di atas dapat saya simpulkan. Saya setuju bahwa penanganan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengelolaan sampah. Kesadaran lingkungan dan pola pikir yang baik harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam lingkungan keluarga dan sistem pendidikan. Kesadaran ini sangatlah penting untuk kebaikan dan kesejahteraan kita semua, maka dari itu mulailah dari sekarang sadari lingkungan yang baik serta bersih dan kita harus bisa mengetahui apakah dampak terhadap yang kita lakukan itu baik atau buruk.

    Sekian pak, hanya itu tanggapan dari saya kalau ada kesalahan kata atau kalimat saya minta maaf pak, wassalamu’alaikum wr.wb

  91. Assalamualaikum wr.wb pak
    Saya Aniva Pardila dengan Nim 23133021, Nomor absen 22 BI-NS-0208

    Dari teks di atas dapat saya simpulkan. Saya setuju bahwa penanganan banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengelolaan sampah. Kesadaran lingkungan dan pola pikir yang baik harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam lingkungan keluarga dan sistem pendidikan. Kesadaran ini sangatlah penting untuk kebaikan dan kesejahteraan kita semua, maka dari itu mulailah dari sekarang sadari lingkungan yang baik serta bersih dan kita harus bisa mengetahui apakah dampak terhadap yang kita lakukan itu baik atau buruk.

    Sekian pak, hanya itu tanggapan dari saya kalau ada kesalahan kata atau kalimat saya minta maaf pak, wassalamu’alaikum wr.wb

  92. Saya sangat setuju dengan pendapat Bapak,hujan adalah rahmat-Nya, sedangkan banjir di kota hujan disebabkan oleh kesalahan manusia karena cendrung membuang sampah secara sembarangan

  93. Banjir di Kota Hujan bukan karena kota tersebut menyandang predikat “Kota Hujan”, melainkan karena ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga saluran drainase pun jadi tersumbat. Hujan adalah rahmat, yang menyebabkan banjir bukan karena ulah hujan, melainkan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak pandai menjaga alam.

  94. Saya sangat setuju dengan isi tulisan bapak, karena penyebab utama banjir tidak selalu alam tetapi campur tangan manusia yang selalu membuang sampah sembarangan, dan yang bisa disalahkan juga bukan Pemerintah tetapi kurangnya kesadaran dari masyarakat.

  95. Nama : Syifa Sabilillah
    Nim : 23042343
    BI – NS 0032
    Hujan merupakan rahmat dari tuhan. Namun manusia seringkali lalai dalam menjaga alamnya. Kesadaran yang kurang dalam membuang sampah salah satu contohnya. Hal itu menyebabkan terjadinya banjir.

  96. Nama : Nina Noviana
    Nim : 23042318
    BI-NS-0032

    Sangat jelas informasi yang telah bapak paparkan,keren pak 👍

  97. Teks ini mengingatkan kita bahwa penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Perubahan pola pikir dan perilaku terkait sampah di kalangan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

  98. Rima Syukhria, PPG G2 B.Indo 2023

    MasyaAllah, benar sekali, hujan adalah rahmat-Nya. Namun jika banji pasti ulahnya. (Manusia)

  99. Rahmi Andela Putri, PPG G2 kls Rima
    Pesan yang bisa diambil dari cerita diatas adalah kita harus selalu menjaga lingkungan agar lingkungan dan alam dapat menjaga kita dari berbagai abencana alam.

  100. Nama : Zelvina Wati
    Nim : 23042245
    GWA : BI – NS 0032
    Dari teks ini dapat kita pahami bahwa kesadaran lingkungan dan pola pikir tentang sampah itu dimulai dari keluarga. Namun, institusi sekolah juga harus memainkan peran penting dalam mendidik generasi masa depan sebagai agen perubahan untuk menjaga lingkungan hidup.

  101. Nama : Hawa Dwi Pitrisia
    Nim : 23042291
    GWA : BI – NS 0032

    Saya setuju dengan pendapat bapak. Kota hujan berada di dataran tinggi dan tidak memungkinkan untuk banjir jika tanpa ulah manusia. Manusia yang membuang sampah sembarangan dan tidak peduli dengan lingkungan tetapi pemerintah yang disalahkan.

  102. Ratna Syafitri Yanti, PPG G2 Kelas Rima
    iya betul sekali, hujan bulan juni tidak dapat kita cegah karena hujan adalah rahmat dari Allah, tapi jika banjir di kota hujan bisa kita cegah dengan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, karena sebagian besar penyebab banjir ada ulah tangan manusia, walaupun ada juga dari pengaruh alam itu sendiri.

  103. Nama : Amanda Berlian
    NIM : 22016008
    Teks esai ini membahas dua fenomena alamiah yang menjadi perhatian, yaitu hujan pada bulan Juni dan banjir di kota yang seharusnya tidak mungkin terjadi. Bapak selalu penulis dengan jelas mengaitkan kedua fenomena ini dengan faktor manusia, seperti pengelolaan lingkungan dan perilaku masyarakat terhadap sampah. Pemikiran yang disampaikan memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana interaksi manusia dengan lingkungan alaminya dapat menghasilkan konsekuensi yang signifikan, seperti banjir di daerah yang seharusnya tidak rentan terhadapnya. Selain itu, Bapak juga mengaitkan tanggung jawab institusi pendidikan dan keluarga dalam membentuk kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Kesimpulannya, esai ini menyoroti pentingnya tindakan manusia dalam menjaga lingkungan alamiah dan menekankan pentingnya perubahan perilaku untuk mencegah bencana seperti banjir.

  104. Nama : Yusuf Effendi
    Nim : 20042299
    Kelas : BI-NS-0102
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Saya setuju dengan pendapat bapak, bahwasannya hujan adalah Rahmat Allah SWT, dan banjir yang melanda beberapa tempat itu merupakan kesalahan manusia, seperti membuang sampah pada selokan yang berakibat banjir apabila hujan turun, karena air yang tersumbat. Banjir di Kota Hujan bukan karena kota tersebut menyandang predikat “Kota Hujan”, melainkan karena ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga saluran drainase pun jadi tersumbat. Hujan adalah rahmat, yang menyebabkan banjir bukan karena ulah hujan, melainkan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak pandai menjaga alam.

  105. Wilyani Eka Pertiwi _ 22016211
    PBA-NS-0060
    Saya setuju dengan pernyataan Hujan di kota hujan adalah fenomena alamiah. Namun, banjir di kota hujan pasti disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia. Karena hujan adalah rahmat-Nya. Namun, banjir di kota hujan adalah akibat ulah dan kelalaian manusia.

  106. Saya sangat setuju dengan argumen bapak berikan karena penyebab kerusakan alam misalnya banjir itu disebabkan oleh ulah manusia yang banyak membuang sampah sembarangan

  107. Dari argument bapak sampah memang faktor utama penyebab banjir, oleh krena itu marilah kita menjaga lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sekian terimakasih

  108. dari yang saya baca menggambarkan kompleksitas hubungan antara manusia, lingkungan, dan fenomena alam, serta pentingnya tindakan kolektif dalam menjaga lingkungan hidup untuk keberlangsungan masa depan yang berkelanjutan.

  109. Intan Purnama Sari
    BI_NS_0071
    Pada dasarnya terjadinya banjir di kota hujan ini disebabkan oleh campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dan kurangnya penanganan dari pemerintah yang membuat kota hujan yang seharusnya tidak pernah banjir menjadi kota yang terkena banjir

  110. Saya setuju dengan argumen bapak karena penyebab kerusakan alam contohnya berupa banjir itu disebabkan oleh manusia yang banyak membuang sampah sembarangan

  111. Dari apa yang sudah di jelaskan di atas, bahwa banjir yang terjadi di suatu daerah khususnya kota hujan, memiliki penyebab utama yaitu ulah manusia yang tidak peduli dengan lingkungannya. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kondisi lingkungan yang harus di jaga. Mereka acuh kepada hal-hal kecil hingga hal-hal besar terhadap penyebab terjadinya banjir di kota hujan. Masalah ini harus menjadi perhatian serius seluruh kalangan termasuk pemerintah kota. Untuk menciptakan wilayah yang bersih dan bebas banjir.
    BI-NS-0071

  112. nama : Nurul Afriani
    NIM : 23033025
    BI_NS_0102
    Saya setuju dengan pendapat bapak bahwa hujan adalah Rahmat dan anugrah dari Allah, Hujan merupakan rezeki dari Allah. Namun hujan juga menyebabkan banjir karena kelalaian manusia, serta permasalahan ini harus di atasi

    1. Nama : Yusuf Effendi
      Nim : 20042299
      Saya setuju dengan pendapat bapak, bahwasannya hujan adalah Rahmat Allah SWT, dan banjir yang melanda beberapa tempat itu merupakan kesalahan manusia, seperti membuang sampah di selokan yang berakibat banjir jika hujan turun, karena udara yang tersumbat.
      Banjir di Kota Hujan bukan karena kota tersebut menyandang predikat “Kota Hujan”, melainkan karena ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga saluran drainase pun jadi tersumbat. Hujan adalah rahmat, yang menyebabkan banjir bukan karena ulah hujan, melainkan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak pandai menjaga alam.

  113. Nama: afdal meliandra
    Nim :23064019
    BI-NS-0071
    Terjadinhya banjir dikota hujan sudah pasti salah satu penyebab manusia, pencemaran lingkungan dengan membuang sampah sembarangan seperti ke got, sungai, dll

  114. Nama : Kemala Qurratu Ayuni
    Nim : 23011025
    BI-NS-0071
    Teks ini dengan judul hujan serta adanya latar belakang yg menjadi permasalahan pada suatu wilayah,dimana terjadi banjir. Saya setuju dengan bapak hujan itu adalah Rahmat dari Allah SWT tetapi yang menjadikan sumber permasalahan kurang nya edukasi dari pemerintah dan juga pemahaman tentang pengolahan sampah plastik dan cara menguraikan.

  115. Nama: Sinta Maharani
    Nim: 23033084
    BI-NS-0102

    Saya setuju dengan tulisan bapak, kurangnya kesadaran dan ulah tangan manusia mengakibatkan datangnya bencana. Karena kurang bijaknya dalam mengelola sampah dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan.

  116. Nama: Suci Indah Lestari
    Nim: 23016048
    GWA: GTBI-NS-2110
    Tulisan ini membawa kita pada refleksi mendalam tentang perubahan fenomena alam dan peran manusia di dalamnya, terutama terkait dengan hujan dan banjir. Pengamatan terhadap perubahan musim hujan dan dampaknya terhadap kota-kota hujan memberikan gambaran yang jelas tentang betapa pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik dalam mencegah bencana alam seperti banjir.

  117. Saya setuju bahwa banjir dan hujan dikota , seperti Padang Panjang dan Bogor, adalah hasil dari kesalahan manusia dalam pengelolaan lingkungan. Pentingnya tata kota yang baik, sistem drainase yang memadai, dan pengelolaan sampah yang benar adalah langkah-langkah krusial yang harus diambil. Kesadaran lingkungan memang harus dimulai dari keluarga dan diperkuat melalui pendidikan di sekolah untuk mencegah bencana tersebut.

  118. Nama: Zahwa Asysyifa
    Nim: 23016130
    GWA: GTBI-NS-2110
    Banjir di Kota Hujan tidak disebabkan oleh kota tersebut memiliki predikat “Kota Hujan”, melainkan oleh ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga saluran drainase jadi tersumbat. Hujan sendiri adalah rahmat, tapi banjir terjadi karena manusia tidak pandai menjaga alam. Untuk mengatasi banjir, perlu dilakukan pengelolaan tata kota yang baik, membangun sistem drainase yang efektif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan

  119. Nama: Indah Permata Sari
    Nim: 23016016
    GWA: GTBI-NS-2110
    Teks esai “Banjir di Kota Hujan” oleh Bapak Dr. Nursaid, M.Pd., menjelaskan bahwa banjir di kota hujan ini disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error, seperti pengelolaan tata kota yang kurang baik dan penanganan sampah yang tidak efektif. Saya setuju dengan Pak Nung juga yaitu pentingnya kesadaran masyarakat dan institusi sekolah dalam memelihara lingkungan hidup.
    Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa bencana banjir yang berdampak pada korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dalam menghadapi banjir dan memelihara lingkungan hidup.

  120. Nama: Silvia Giofani
    Nim: 23016112
    GWA: GTBI-NS-2110
    Hujan yang terjadi dikota hujan tidak serta Merta karena predikat “kota hujan” melainkan karena ulah dan perilaku manusia sendiri yang sering mencemari lingkungan.

  121. Teks ini menggambarkan bagaimana puisi “Hujan Bulan Juni” yang dianggap aneh pada masa itu menjadi contoh bahwa lingkungan dan permasalahannya sudah semakin memburuk. Alam menjadi “sakit” akibat ulah tangan-tangan kotor para manusia egois yang memanfaatkan alam, tetapi memberikan air kotor sebagai imbalan-nya. Topik ini seharusnya menjadi pembicaraan serius bagi semua orang. Namun, minimnya kesadaran menjadikan permasalahan ini sebagai topik angin lalu di telinga para masyarakat.

  122. Penekanan pada “human error” sebagai penyebab banjir membuka diskusi penting tentang tanggung jawab individu dan kolektif. Prilaku masyarakat, terutama dalam pengelolaan sampah, sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Perubahan prilaku harus dimulai dari generasi muda, untuk membentuk adanya rasa tanggung jawab tersebut diperlukan pendidikan lingkungan hidup di institusi pendidikan.

  123. Nama:kisra salsabila
    Nim:24016031
    Saya sangat tertarik dengan cerita bapak ini, karena menggambarkan dengan jelas bagaimana fenomena banjir di kota hujan bukanlah hal yang alami, melainkan akibat dari kesalahan manusia dalam pengelolaan lingkungan. Penekanan pada pentingnya tata kelola kota, seperti menjaga daerah resapan air dan memperbaiki sistem drainase, sangat relevan dengan kondisi banyak kota di Indonesia yang rawan banjir. Selain itu, masalah pengelolaan sampah yang sering dianggap sepele, ternyata memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Saya juga setuju bahwa kesadaran lingkungan harus dimulai dari keluarga dan pendidikan sejak dini di sekolah. Cerita ini mengingatkan kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan agar fenomena seperti banjir dapat dihindari di masa depan.

  124. Saya setuju dengan argumen yang bapak sampaikan.
    Setiap orang harus memahami kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitarkarena kerusakan lingkungan kita disebabkan oleh ulah tangan kita sendiri.Salah satunya kebiasaan kita membuang sampah sembarang.Sampah-sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dapat menyebabkan penyumbatan saluran air pada lingkungan kita.Sehingga hal tersebut dapat membuat saluran air menjadi tidak stabil,dan pada akhirnya hasilkan genangan air dan menyebabkan banjir

  125. Banjir di kota hujan sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kesadaran manusia dalam pengelolaan tata kota, drainase, dan sampah. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus ditanamkan sejak dini, baik dalam keluarga maupun melalui pendidikan formal. Sampah selalu menjadi permasalahan utama yang berpotensi menimbulkan bencana, sehingga pengelolaannya harus dimulai dari langkah sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya dan mendaur ulang bahan yang masih berguna. Dengan menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik, kita tidak hanya mencegah bencana, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Daerah kita adalah aset berharga yang harus dijaga kebersihannya, sehingga tidak tercemar oleh kelalaian kita sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *