Usaha untuk menyesuaikan diri tidak selamanya sukses. Hal itu juga dialami oleh Barack Obama, Presiden Amerika Serikat, dan rombongan ketika mengadakan kunjungan resmi ke kawasan kaum nudis di Pantai Houlover, Miami, Amerika Serikat.
Pantai Haulover terletak di pinggiran Kota Miami, Amerika Serikat, dengan luas sekitar 40 hektar serta garis pantai sepanjang 24 km merupakan salah satu tempat wisata resmi kaum nudis (berkebiasaan tidak mengenakan pakaian dalam keseharian). Pada Desember 2013, wisatawan dan penghuni pantai tersebut sempat panik karena akan ada kunjungan resmi Presiden AS, Barack Obama. Serentak, mereka mengadakan persiapan. Untunglah, pada saat yang telah ditentukan, persiapan itu dapat diselesaikan dengan baik.
Hari yang ditetapkan pun tiba. Barrack Obama, tanpa disertai Ibu Negara, datang dengan rombongan kecil. Karpet merah pun dibentangkan dari batas pagar pantai ke kawasan wisata. Alunan lagu kebangsaan The Star-Spangled Banner dilantunkan secara apik melalui pengeras suara. Pintu mobil limosin kepresidenan dibuka. Obama, dikawal tiga orang ajudannya turun perlahan dan berjalan menuju pantai. Semuanya nudis alias tidak mengenakan sehelai benang pun. Menurut Obama, hal itu dilakukan untuk menghormati kaum nudis yang akan dikunjunginya.
Suasana menjadi kacau. Ternyata, di balik gerbang, di samping kiri-kanan karpet, berjajar kaum nudis yang berpakaian resmi-lengkap. Kaum laki-laki mengenakan sepatu, jas, dan dasi. Kaum perempuan mengenakan pakaian resmi dan bersepatu. Menurut kesepakatan penyambut tamu, tidak sopan jika menyambut rombongan kepala negara jika tetap nudis.
Rombongan Obama pun kaget. Mendadak langkahnya terhenti melihat pakaian lengkap para penyambut. Alunan lagu The Star-Spangled Banner terhenti. Sunyi, kaku, dan tegang. Masing-masing pihak tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
Untunglah, Jhony Walker, orang yang ditunjuk sebagai ketua penyambuat rombongan kepala negara segera bertindak. Cepat diraihnya mike dan meneriakkan aba-aba agar kawan-kawannya menanggalkan seluruh pakaian. Kembali ke tradisi nudism. Segera, para penyambut tamu pun melakukan perintah Walker. Suasana kembali meriah. Lagu The Star-Spangled Banner kembali dikumandangkan keras.
Obama dan para ajudan melanjutkan perjalanan kunjungan dengan berjalan tegar. Tanpa sehelai benang pun melekat di badan masing-masing. Penanti rombongan juga menyesuaikan. Acara kunjungan kepala negara berlangsung meriah. Namun, jangan harap masyarakat AS maupun dunia menyaksikan tayangan acara kunjungan tersebut. Wartawan foto dan lainnya memang tidak diikutsertakan … entah apa sebabnya.
53 comments
Pentingnya ada gladi resik 🗿
Nama : Rizky Amanda
NIM : 23134011
WAG : BI-NS-0207
Hal yang dapat dipelajari dari teks anekdot ini adalah untuk tetap menghormati adat dan kebiasaan masyarakat setempat. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
MAMA : FAIZAL ALQADAFI
NIM : 23233039
SESI : 0214
Kesimpulan dari inspirasi tentang “Presiden yang Empatik” adalah bahwa seorang presiden yang memiliki sifat empati mampu membangun koneksi yang kuat dengan rakyatnya, mendengarkan permasalahan mereka, dan merespons dengan kebijakan yang lebih mengutamakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Kemampuan empati dalam seorang pemimpin memungkinkan mereka untuk memahami perspektif dan kebutuhan warga negara, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan mereka.
ini menekankan pentingnya sifat empati dalam kepemimpinan presiden, karena hal ini dapat membawa dampak positif pada hubungan antara pemerintah dan rakyat serta mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat.
Bagi saya sikap empati itu wajib dimiliki setiap individu yang berakal. Empati itu sendiri tidak hanya sekedar bertanya “kamu gapapa…” kepada orang lain, tapi merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dicerita ini Presiden Barack Obama memberikan kepedulian terhadap budaya setempat dengan membuka dirinya sehingga dapat membangun hubungan yang sehat dan bahagia.
Menurut saya empati itu lebih dari sekedar hanya bertanya “kamu gapapa…” kepada orang lain, tapi bagaimana kita menunjukan kepedulian kita terhadap sekitar. Jangan menjadi manusia anti sosial yang merasa bisa hidup sendiri, tidak perlu peka akan sekitar.
Terima Kasih
Maaf pak saya salah ketik kelas seharusnya
Zasqia Nabilla BI-31 NUA 13
sekali lagi saya minta maaf pak atas kekhilafannya
Hal ini menunjukkan sikap respek dan taunya tata krama yang tepat dari kedua belah pihak. Saya juga tak menyangka akan seperti ini anekdot yang akan dikeluarkan sungguh menggelitik
Rahma Aprilani
BI NS 0207
Sikap yang ditunjukan adalah sikap menghargai adat dan kebiasaan yang berlaku di suatu daerah. Hal tersebut sudah seharusnya dilakukan dan ditiru dalam konteks yang baik.
Nama: Anisa Dela Safira
Nim: 23134022
Prodi : D3 Manajemen perdagangan
WAG : BI-NS-0208
Berdasarkan teks anekdot tersebut dapat dipahami bahwa disetiap tempat memiliki adat dan budaya masing-masing, menghormati dan menghargai adalah cara paling tepat untuk menghadapi situasi tersebut. Dan keputusan untuk tidak mengikutsertakan wartawan foto mungkin juga termasuk kedalam cara menghargai tersebut
Rizka Nailatul Hasanah – 23020022
WAG (BI-NS-0208)
Dari cerita diatas ” Presiden yang Empatik” menggambarkan seorang presiden Amerika yaitu Barack Obama yang Empatik kepada masyarakat, menghargai membiasaan masyarakat yaitu kaun Nudis, kaum yang kebiasaanya tidak mengenakan baju.
Tetapi presiden Amerika ini, tatap menghargainya, walaupun ia seorang presiden, ia tetap rendah hati kepada masyarakatnya.
Nilai yang dapat kita petik adalah nilai atau sikap saling menghargai, dimana akhir ceritanya kaum nudis itu juga menghargai kedatangan kepala negaranya, Barack Obama, hal ini membuat Barack Obama terkejut melihat masyarakat nya yang kaum nudis mengenakan pakaian resmi saat menyambut kedatangannya.
Pesan yang dapat diambil dari teks tersebut adalah bahwa usaha untuk menyesuaikan diri tidak selalu sukses. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan budaya, nilai, dan norma yang dianut oleh masing-masing pihak.
Dalam kasus yang diceritakan dalam teks, Barack Obama dan rombongannya berusaha untuk menyesuaikan diri dengan budaya kaum nudis dengan tidak mengenakan pakaian. Namun, usaha tersebut tidak sepenuhnya berhasil. Hal ini karena kaum nudis juga memiliki aturannya sendiri, yaitu tidak sopan untuk menyambut tamu dengan berpakaian.
Perbedaan budaya, nilai, dan norma ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan tersebut sebelum melakukan usaha untuk menyesuaikan diri.
Cerita tersebut mengajarkan tentang sisi positif seorang presiden Amerika,Barrack Obama, yang tetap menghargai kebiasaan dan budaya masyarakat pada tempat yang akan dikunjunginya.Meskipun ia seorang presiden,tetapi ia tetap menghormati kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.Itu membuktikan sifat rendah hati yang dimilikinya,tidak sombong atas jabatan yang dimiliki.
Namun,terkandung niat baik kita tak selamanya berujung mulus,seperti yang dilakukan oleh Barrack Obama dan pasukannya yang mencoba mengikuti tradisi kaum nudism,tapi ternyata kaum nudism meninggalkan kebiasaan mereka demi menyambut tamu kehormatan tersebut.Hal ini menunjukkan sifat kerendahan hati dan keramah tamahan dari kedua belah pihak.
Nama Nurmaiyah Lubis
Nim 23016033
No.urut.08(Sesi-0012)
Kesimpulan yang saya dapat dalam Teks Anekdot: Presiden yang Empatik”. Namun, secara umum, anekdot adalah cerita pendek yang mengandung pesan moral atau humor dan biasanya digunakan untuk menghibur atau memberikan inspirasi kepada pendengar atau pembaca. Presiden yang empatis dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih memahami dan peduli terhadap orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Sebagai warga negara yang baik, kita juga harus memperhatikan kepentingan bersama dan berusaha untuk membantu sesama dalam kapasitas kita masing-masing.
Dari cerita Presiden yang empatik menggambarkan Barack Omba yang empatik kepada masyarakat,menghargai kebiasaan masyrakat yaitu kaum nudism,kaum yang kebiasaannya tidak mengenakan baju.ia tetap menghormati kebiasaan itu.ia membuktikan sifat rendah hati,tidak sombong dengan jabatan yang dimilikinya.Barack Omba dan pusakannya yang mencoba mengikuti tradisi kaum nudism,ternyata kaum meninggalkan kebiasaan tersebut demi menyambut tamu kehormatan.hal ini menunjukkan sifat keramah tamahan dari kedua belah pihak.
Nama:Ade Silfia Utami
Nim:23016054
No urut:12
SIMAK-NS-0012
Nilai yang dapat kita petik adalah sikap saling menghormati, Barack Obama selalu menghormati adat dan budaya masyarakat di tempat yang dikunjunginya.Meski menjabat sebagai presiden ia tetap menghormati adat dan tradisi masyarakat setempat.
Refky Faizal_23233014(BI-NS-0208)
pesan moral yang dapat kita ambil adalah sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia, dapat kita contoh dari Barack Obama seorang presiden yang menghormati dan menghargai adat dan agama masyarakat setempat
seperti pepatah Minangkabau, “Di ma bumi dipijak, di situ langik dijunjuang” Barack Obama ternyata orang Minang.
Delvia Trimelda (BI-NS-0207)
23233002
Teks anekdot ini ada sedikit pesan terkait dimana kita harus menyesuaikan diri dimana pun berada dalam konsep yang positif. Namun cerita ini mengandung unsur lucu ketika presiden Barack Obama ternyata mendapatkan penyambutan diluar dugaannya.
Sikap saling menghargai dan menghormati antar ras atau adat dalam berkunjung.
Dari cerita diatas sangat diluar dugaan dimana ada kesalahan pahaman antara rombongan presiden dengan masyarakat nudis tentang pakaian mereka.
Ini lah yang membuat cerita tersebut lucu dan menarik perhatian.
Menurut saya pesan dari cerita diatas adalah untuk mengingat kan kita sebagai manusia tentang penting nya sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama.
Tambahan komentar
Karena saya beragama Islam, maka kita harus saling hormat menghormati dengan orang lain dengan syarat tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Karena agama islam menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akhlak yang baik yang harus kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Hal yang bisa saya ambil dari cerita tersebut ialah pentingnya rasa saling menghargai dan menghormati. Walau bagaimana pun, adat akan tetap menjadi adat, dan tidak ada pernah berubah. Saling berkomunikasi satu sama lain, agar terciptanya keselarasan dan tidak salah paham.
Izin menanggapi bapak. Sebelumnya terima kasih Bapak atas cerita anekdot “Presiden yang Empatik”. Dari cerita ini dapat saya saya ambil sebuah pelajaran bahwa dalam kunjungan ketempat lain memang harus menyesuaikan diri baik dari adat, sikap, sosial budaya, dan lainnya. Hal tersebut tidak semuanya bisa dikondisikan karena pandangan seseorang dengan orang lainnya pastilah berbeda. Oleh karena itu, pentingnya konfirmasi dan persiapan yang matang untuk sebuah pertemuan, apalagi pertemuan resmi.
Dinda Afri Yanti, BI-NS-0214
Nim:23233037
Terima kasih.
Cerita anekdot dari ” Presiden yang empatik” dapat dijadikan pelajaran usaha untuk menyesuaikan diri di tempat yang kita kunjungi tidaklah selamanya kan berhasil, perlu juga saling menghormati, dan menghargai.
Devani, PPG G2 Kls Rima
Dari cerita tersebut dapat diambil pelajaran bahwa pentingnya menghargai budaya. Walaupun kita tidak berasal dari daerah tersebut tetap rasa menghargai diperlukan agar terbentuknya kenyamanan dalam berhidupan sosial.
Dari teks anekdot “Presiden yang Empatik,” kita dapat mempelajari bahwa rasa empati adalah unsur penting dalam pelayanan publik.
Cerita ini juga menunjukkan bahwa Barack Obama, sebagai mantan Presiden Amerika Serikat, memiliki rasa empati sebagai salah satu karakter yang dia nilai atau hargai.
Selain itu, cerita ini juga menceritakan tentang kepercayaan yang diberikan kepada para penyambuat rombongan kepala negara, yang dapat mempengaruhi bagaimana siswa-siswa mengatasi kesulitan.
Sikap yang ditunjukan adalah sikap menghargai adat dan kebiasaan yang berlaku di suatu daerah. Hal tersebut sudah seharusnya dilakukan dan ditiru dalam konteks yang baik.
Kita harus menyesuaikan diri dimana pun berada dalam konsep yang positif.
Jihaan Faadhilah
23016021
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
kita harus berlaku baik dimana kita berada karena sikap kita bergantung kepada diri kita pandangan orang juga akan baik pada diri kita
Nama: Suci Indah Lestari
Nim: 23016048
GWA: GTBI-NS-2110
Pesan utama yang dapat diambil dari cerita ini adalah pentingnya fleksibilitas dan kemampuan untuk cepat beradaptasi dalam situasi yang berubah. Keputusan Jhony Walker untuk segera memerintahkan para penyambut untuk kembali ke tradisi nudism setelah melihat kebingungan Obama dan rombongannya menunjukkan kepemimpinan yang cepat tanggap dan kemampuan untuk mengembalikan suasana ke kondisi yang diharapkan. Ini juga menggambarkan bahwa dalam usaha menghormati budaya lain, kesalahan dan kebingungan bisa terjadi, namun dengan sikap yang tepat dan kepemimpinan yang tanggap, situasi tersebut bisa diselamatkan dan bahkan berakhir dengan meriah.
Nama: Zahwa Asysyifa
Nim: 23016130
GWA: GTBI-NS-2110
Pada cerita ini, Presiden tersebut menunjukkan kesadaran dan kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan masalah rakyat, sehingga rakyatnya merasa dihargai dan dihormati. Saya sangat terinspirasi oleh cerita ini dan berharap dapat melihat lebih banyak contoh seperti ini dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Fuji Extri Al Gusni
Nim : 23016148
GWA: GTBI-NS-2
Cerita ini menanyampaikan pesan moral tentang pentingnya empati dalam kepemimpinan dan juga mengajak saya sebagai pembaca untuk merenungkan bagaimana tindakan dan keputusan yang didasarkan pada empati dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Nama : Tiara Amanta Wisesa
NIm : 23016189
GTBI-NS-2110
Cerita ini menunjukan bagaimana Obama, sebagai Presiden yang empatis,dapat menghadapi situasi yangtidak terduga dengan sabar dan profesional.
Cerita ini memiliki pesan moral dimana langit di pijak di situ langit di junjung arti nya kita hrus mengikuti aturan dimana kita tinggal
Nama : Amanda Berlian
NIM : 22016008
NO. Absen : 2
GWA: PBA-NS-0060
Teks ini menggambarkan kekacauan yang terjadi saat kunjungan resmi Barack Obama ke pantai nudis di Miami. Meskipun upaya untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan nudis tampaknya tidak berjalan mulus, akhirnya situasi berhasil diatasi dengan pengaturan ulang oleh Jhony Walker agar penyambutan berjalan sesuai tradisi nudis. Episode ini mencerminkan tantangan yang dapat timbul saat mencoba menyesuaikan protokol resmi dengan budaya lokal yang unik.
Nama: Suci Ramandha Putri
Nim: 24016056
No.urut: 08
GWA: K.1 SIMAK-NS-0124
Teks anekdot ini berisi tentang pesan moral untuk seorang pemimpin dan masyarakat. Bagi seorang pemimpin itu tentu harus mengayomi masyarakat, menghargai, menghormati adat istiadat di suatu daerah serta membawa tindakan positif yang tidak akan mempermalukan suatu daerah, Sehingga pemimpin itu dapat di percaya. dan bagi masyarakat tersebut tentu akan merasa dihargai dan merasa pemimpin tersebut dapat membuat perubahan positif dari tindakannya.
Seharusnya janjian dulu dresscode nya di GWA ga sihh😂😂😂biar ga akward 🥲🙏🙏
Untuk saya pribadi saya menangkap dari cerita diatas adalah janganlah engkau merubah jati dirimu hanya semata ingin dianggap baik
cerita ini menunjukkan situasi absurd untuk menciptakan humor, dan menyinggung tema penyesuaian diri dan benturan budaya.
Dari cerita Presiden yang empatik menggambarkan Barack Omba yang empatik kepada masyarakat,menghargai kebiasaan masyrakat yaitu kaum nudis,kaum yang kebiasaannya tidak mengenakan baju.ia tetap menghormati kebiasaan itu. Namun ada kesalahan penulisan kata pada kalimat “Untunglah, Jhony Walker, orang yang ditunjuk sebagai ketua penyambuat rombongan kepala negara segera bertindak.” seharusnya “Untunglah, Jhony Walker, orang yang ditunjuk sebagai ketua penyambutan rombongan kepala negara segera bertindak.”
Nama: Sartika Harahap
Nim: 24030044
Prodi : Matematika NK
BI-NS-0531,NUA 17
Empati adalah sikap yang harus dimiliki setiap orang. Karena sikap empati sangat diperlukan dalam kehidupan sosial. Sikap empati dari teks anekdot tersebut adalah menghargai dan menghormati budaya dari masyarakat.Supaya dapat membangun hubungan yang lebih baik dan mencegah konflik.
Berdasarkan teks anekdot diatas, dapat dilihat bahwa usaha untuk menyesuaikan diri tidak selamanya sukses. Benar nyatanya bahwasanya setiap tempat memiliki adat dan kebiasaan tersendiri, kita di harapkan dapat menghargainya. Sama halnya dengan presiden Amerika Serikat yaitu Barack Obama yang berkunjung ke Pantai Haulover. Presiden Barack Obama mencoba menunjukkan sikap empatiknya dengan rombongannya yang mengikuti budaya dari kaum nudis dimana kaum tersebut tidak mengenakan baju. Namun nyatanya, kaum nudis memiliki aturannya sendiri dengan tetap mengenakan pakaian dalam menyambut tamu, karena dianggap tidak sopan jika menyambut tamu tanpa berpakaian. Apa yang dilakukan Presiden Amerika Serikat ini sudah benar dengan mencoba menghargai dan memahami kaum nudis, namun usahanya ini malah dianggap kurang sukses karena nyatanya kaum nudis sendiri memiliki aturannya tersendiri dalam keseharian dan dalam penyambutan tamu.
Cerita ini menanyampaikan pesan moral tentang pentingnya empati dalam kepemimpinan
Arhamna BI-0531 NUA 39
Nama : Dea Dwi Sandi
NIM : 24030003
Prodi : Matematika NK
BI-NS-0530; NUA 12
Berdasarkan teks anekdot tersebut dapat dipahami bahwa disetiap tempat memiliki adat dan budaya masing-masing, menghormati dan menghargai adalah cara paling tepat untuk menghadapi situasi tersebut. Dan kita juga harus punya rasa empati terhadapat adat dan budaya masing-masing orang. Kemudian keputusan untuk tidak mengikutsertakan wartawan foto mungkin juga termasuk kedalam cara menghargai tersebut
Cerita ini mengajarkan pembaca untuk senantiasa memiliki sikap empati. Sikap empati yang dimaksud yaitu merasakan apa yang orang kain rasakan
Terutama bagi tokoh pemimpin masyarakat. Ia seharusnya tau bagaimana keadaan rakyatnya, tidak hanya dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Sikap empati tidak hanya sekedar bertanya perasaan seseorang, tapi juga terhadap budaya mereka yang berbeda dengan kita. Kita harus menghargai budaya orang lain, bukan malah memberikan ejekan.
Sikap empati yang di miliki oleh presiden ini sangat bagus, karna mencerminkan sikap yang baik dalam menghargai keberagaman yang ada di masyarakat nya.
NAMA: TATA MAIRIANTI
NIM : 24035042
NUA : 14,BI-NS 5032
Dari cerita ini kita dalam memahami pentingnya dan menghormati perbedaan budaya serta menunjukkan bagaimana komunikasi yang cepat dan tanggap dapat menyelesaikan konflik. Sikap Obama yang menyesuaikan diri dengan tradisi kaum nudis menunjukkan upaya menghormati budaya lokal. Tetapi, insiden ini juga menggambarkan bagaimana perbedaan norma dapat memicu momen canggung yang membutuhkan kepemimpinan untuk menyelesaikannya.
NAMA : YEVITA ANUGRAHI LIHANA
NIM : 24035043
NUA 15-BI-NS-0532
Tanggapan saya mengenai teks ini adalah Meskipun Obama dan rombongannya mengikuti adat lokal dengan datang tanpa pakaian, mereka terkejut melihat penyambut tamu yang mengenakan pakaian resmi. Situasi yang canggung ini segera diatasi dengan cepat dan humoris oleh ketua penyambut tamu, yang meminta mereka untuk kembali ke tradisi nudis. Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi dan penyesuaian budaya dalam situasi yang tak terduga.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa komunikasi yang baik dan saling menghormati adalah kunci dalam mengatasi perbedaan. Dalam konteks yang lebih luas, hal ini menggambarkan betapa pentingnya pemimpin untuk memahami dan menghargai keragaman budaya, serta beradaptasi dengan situasi yang ada. Meskipun tidak ada tayangan publik dari acara tersebut, momen tersebut tetap menjadi simbol dari keberanian dan empati dalam kepemimpinan.
Nama: Aziz Malik
Nim: 22016090
GWA: Mikro 0063
Teks ini memiliki daya tarik yang kuat karena mengangkat situasi yang tidak biasa dengan gaya narasi yang humoris dan menggugah rasa penasaran. Penggambaran suasana di Pantai Haulover terasa hidup, membawa pembaca seolah hadir di tempat kejadian. Pilihan kata yang digunakan cukup luwes, menjadikan cerita terasa mengalir dan mudah dipahami. Selain itu, unsur ironi yang diceritakan — perbedaan ekspektasi antara kaum nudis dan rombongan Obama — memberikan nilai hiburan yang cerdas dan memancing tawa.ziz
NAMA: NAYSHA LAILATUL HASANAH (24036097)
NUA: 30
GWA: BI-NS-0531
Menurut saya yang dilakukan antara kedua belah pihak antara rombongan presiden Obama dengan rombongan penyambut sangat baik, karena mereka sama-sama berupaya untuk saling menghargai budaya satu sama lain. Namun alangkah lebih baik lagi jika Obama sebagai kepala negara memberikan contoh yang baik kepada penduduknya, seperti berpakaian sopan disaat ada acara-acara kenegaraan meskipun tanpa disertai dengan adanya para wartawan. Karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan penduduknya ke arah yang jauh lebih baik. Sehingga tidak akan terjadinya miskomunikasi dan kesalahan pengertian satu sama lain.
ceritanya menarik, selain kita mengetahui hal baru tentang adanya kaum nudis di Miami, amerika serikat, pembaca juga dubuat terhibur oleh kejadian yang begitu menggelikan di saat rombongan prisiden sudah tidak memakai pakaian untuk menghargai mereka, malah tuan rumah sendiri yang menggunakan pakaian lengkap.
diksi yang digunakan juag sederhana sehingga tidak mengurangi unsur jenaka yang ada di dalam cerita.
dari cerita ini dapat dilihat bahwa pentingnya sikap toleransi dan menghargai. kedua belah pihak sama sama menghargai tradisi dan kebiasaannya masing masing. dalam cerita kedua belah pihak saling menyesuaikan tradisi mereka.