Kutelusuri jejak embun pagi ini
samar dingin dan mencabik hati
Namun, secercah harapan di sanubari
menanti sakura mekar kembali
Ada lukisan jingga yang tampak menyelam
meraut putih salju yang menggumam
Berjuang tuk tak menyerah
demi secarik kertas yang mulai memerah
Kini, kulihat lagi
Coretan demi coretan tlah kuselesaikan
Doa yang pernah bertempur, kini ...
berbuah memangku jejak
Sobat ...
Aku hanya seekor ulat kecil
yang dikata orang takkan jadi mahadewa
Namun, kuyakin dengan dada lapang
kelak bisa jadi kupu-kupu
Jelang tengah malam mendatang
lapangkan senyum ke berjuta bintang
Meski kelam kaburkan jalan
jejak langkah kobarkan harapan
Kibarkan perjuangan
7 comments
Saya begitu kagum ketika membaca puisi ini seolah puisi ini menarik saya untuk terus membaca nya , puisi ini menyampaikan pesan bahwa tidak ada mimpi yang patut diremehkan , tidak ada orang dengan mimpi tinggi yang patut di remehkan . Terus lah berjuang seperti ulat yang di remehkan takkan bisa terbang dengan indah
puisi nya bagus
Nama: Marrisa Oktavia
NIM: 22016126
Mikro-0062
Puisi ini menggambarkan bukti nyata sebuah perjuangan. Perjuangan tidak akan pernah mengkhianati hasil, tetapi perjuangan butuh untuk diperjuangkan.
Puisi ini menginspirasi pembaca untuk tetap percaya pada proses dan terus maju meskipun dihadapkan dengan kesulitan dan keraguan. Sama seperti yang digambarkan bahwa ulat kecil pun bisa menjadi kupu-kupu yang indah.
Puisinya sangat bagus sekali saya yang membacanya sangat menyentuh hati ini dan puisi ini sangan menginspirasikan kepada diri saya,tetap percaya dalam suatu proses yang kita jalanin.
Puisi ini bagus sekali, karena berbicara tentang perjuangan seseorang yang terus berusaha dan berharap, meski menghadapi kesulitan, dengan keyakinan bahwa suatu hari nanti akan berhasil mencapai impian.
puisinya mengingatkan atas perjuangan