Tik Tok
Tik Tok

Tik Tok

0 Shares
0
0
0
Tik tok tik tok
Suara ini selalu terdengar ketika si kijang membelok
Tanpa itu, bahaya menanti
Tapi, ada saja orang yang tak peduli
Menyalakannya agar orang belakang bingung
Katanya, orang Indonesia peduli sesama

Tik tok tik tok
Suara butiran air yang jatuh dari daun yang menimpa
Sampah plastik dan botol minum yang berisi air
berserakan sepanjang tepi muara pasir jambak
Goni beras berisi warna-warni produk pabrik
mengambang di permukaan
yang digeranyangi oli mesin kapal
Katanya, orang Indonesia peduli lingkungan

Tik tok tik tok
Di depan ponsel
Di pelataran kampus tempat jejeran kuda besi
Sekelompok mahasiswa menari
Serentak dengan iringan musik, goyang kepala dan jari
sambil tertertawa
Seketika aku terkesima

Di penghujung jalan, dua orang ibu setengah baya
saling pukul kepala yang ditutupi panci
bukan dengan muka merah
Katanya,…

Tik tok tik tok
Mesin dopamin
kecanduan
Sia jam berdetak tanpa sadar
Tak tahu sebelahnya siapa
Katanya,…

Siniar Audio

5 comments
  1. Belajar mengapresiasi puisi. Tik tok tik tok. Anamatopea multisemiotis:. (1) Suara lampu “sign” kendaraan yang seharusnya menjadi aba-aba, namun banyak yang tidak peduli dan dimaksudkan membingungkan pengendara lain. (2) Suara titik hujan jatuh sehingga mengaibatkan air menggenang. Pada saat itu, semboyan “kebersihan adalah sebagian dari iman” trnyata sebatas gaung omong kosong karena di daerah, misalnya pantai segala jenis sampah mengambang. (3) Aplikasi yang “memabukkan” sehingga banyak pengguna yang lupa diri serta menimbulkan pertengkaran misalnya karena :sembarangan “unggah postingan”.

  2. Sederhana tapi ngena banget! Puisinya berhasil menyindir kebiasaan kita sehari-hari dengan cara yang cerdas, mulai dari soal kepedulian di jalan, sampah di alam, sampai kecanduan media sosial. Gaya bahasanya santai tapi penuh makna, terutama dengan pengulangan “tik tok” yang bikin ritme puisinya hidup. Bener-bener bikin kita mikir, sebenarnya kita ini peduli nggak sih sama sekitar? Keren banget!

  3. Menurut saya, puisi ini dengan sangat kuat menyuarakan kritik sosial terhadap ketidakpedulian masyarakat terhadap hal-hal yang penting. Setiap “Tik tok tik tok” menggambarkan detik-detik yang berlalu tanpa disadari, di mana masyarakat seolah terjebak dalam rutinitas dan kecanduan yang tidak membawa perubahan positif. Penulis juga dengan cerdas menyentil berbagai fenomena, seperti kecelakaan lalu lintas, kerusakan lingkungan, hingga hilangnya empati antar sesama. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung dan lebih peduli terhadap isu-isu yang seringkali terabaikan, serta menyadarkan kita tentang pentingnya kesadaran sosial dan tanggung jawab bersama.

  4. Menurut saya puisi ini sederhana dan ngena banget! Pusing berhasil menyindir kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari dengan cara yang cerdas, mulai dari soal kepedulian dijalan, kecanduan media sosial dan sampah di alam. Gaya bahasanya santai tapi penuh makna banget. Puisi ini juga kuat menyuarakan kritik sosial terhadap kepedulian masyarakat terhadap hal-hal yang penting. Penulis juga cerdas menyentil berbagai fenomena, seperti kecelakaan lalu lintas,kerusakan lingkungan dan hilangkan empati terhadap masyarakat. Puisi ini membuat kita merenung dan lebih peduli lagi terhadap isu-isu yang seringkali terabaikan.

  5. Menurut saya puisi ini sederhana dan ngena banget! Pusing berhasil menyindir kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari dengan cara yang cerdas, mulai dari soal kepedulian dijalan, kecanduan media sosial dan sampah di alam. Gaya bahasanya santai tapi penuh makna banget. Puisi ini juga kuat menyuarakan kritik sosial terhadap kepedulian masyarakat terhadap hal-hal yang penting. Penulis juga cerdas menyentil berbagai fenomena, seperti kecelakaan lalu lintas,kerusakan lingkungan dan hilangkan empati terhadap masyarakat. Puisi ini membuat kita merenung dan lebih peduli lagi terhadap isu-isu yang seringkali terabaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *