Urgensi Kejelasan Konteks dalam Merancang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
Urgensi Kejelasan Konteks dalam Merancang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

Urgensi Kejelasan Konteks dalam Merancang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

0 Shares
0
0
0

A. Pengantar

Dalam penulisan karya ilmiah, khususnya proposal penelitian, kedudukan rumusan masalah sangat penting. Tanpa rumusan masalah yang jelas, tidak dapat disusun proposal penelitian. Sebab, dengan adanya rumusan masalah yang jelas: (1) dapat dirumuskan judul proposal penelitian, (2) dapat dikembangkan tujuan penelitian, (3) dapat dijadikan panduan dalam pengembangan tinjauan pustaka atau teori, dan (4) dapat dijadikan acuan dalam penyusunan metode penelitian.

Untuk merumuskan masalah, terlebih dahulu perlu dipahami konteks permasalahan. Konteks permasalahan, sebagai dasar utama penyusunan proposal penelitian, hendaknya sesuatu yang dekat dengan kehidupan, nyata, serta dapat diobservasi. Konteks tersebut hendaknya dirinci sehingga jelas.

Untuk itu, cermatilah konteks permasalahan berikut ini. Setelah itu, cermatilah pengajuan rumusan masalah dan judul yang relevan dengan kedua hal itu. Cermatilah dengan baik serta pertanyakan hal-hal yang kurang terpahami.

B. Konteks, Rumusan Masalah, dan Judul

1. Konteks 1: Kerusakan/Kecemaran Lingkungan

a. Konteks

Kerusakan/Kecemaran Lingkungan (sumber: https://unsplash.com/@john_cameron)

Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan hidup, termasuk manusia. Tanpa lingkungan hidup yang layak, manusia juga tidak akan mampu hidup dengan layak. Berbeda dengan makhluk lain, keterkaitan antara manusia dengan lingkungan hidupnya malahan bersifat timbal-balik. Manusia memerlukan lingukngan hidup dan lingkungan hidup memerlukan campur tangan manusia agar terpelihara, bahkan dapat dieksploitasi bagi kehidupan manusia. Lebih dari itu, manusia dan lingkungan hidup itu sama-sama merupakan makhluk ciptaan Sang Khalik.

Sangat disayangkan, fenomena manusia menyia-nyiakan lingkungan hidup dapat kita jumpai di mana-mana, khususnya di Indonesia. Cermati saja lingkungan sekitar kita, sungai, pantai, laut, danau, hutan, pasar, dan sebagainya. Ungkapan bijak-bestari “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman” terkesan hanya gaung di rumah-rumah peribadatan, sebatas spanduk, belum merasuk ke dalam kehidupan manusia, ke dalam rasa, karsa, dan cipta. Logika sederhananya, jika lingkungan hidup rusak, tidak sehat, tentu manusia-manusia yang ada dalam lingkungan tersebut juga rusak dan tidak sehat. Contoh sederhana: jika lingkungan hutan rusak, akibatnya adalah tanah longsor dan banjir, jika lingkungan laut rusak, akibatnya adalah minimnya biotik laut seperti ikan, sehingga para nelayan gagal dalam melaut dan harga ikan meroket. Malahan, kehancuran akibat tsunami juga terpicu oleh kerusakan lingkungan laut, khususnya hutan mangrove. Jika lingkungan tanah rusak, misalnya akibat sampah plastik, akibatnya kesuburan tanah hilang, tanah menjadi tandus. Lebih mengerikan lagi jika dibayangkan bahwa lingkungan hidup itu akan kita wariskan kepada generasi penerus, anak-cucu kita. Jika kita mewariskan lingkungan yang rusak, berarti kita juga mewariskan anak-keturunan yang rusak yang kelak menyesalkan nenek-moyangnya karena tidak mampu mengemban amanah-Nya untuk menjaga kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan lingkungan hidup.

b. Rumusan Masalah yang Dapat Diajukan

  1. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai?
  2. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap kebiasaan masyarakat sekitar dalam menangani sampah?
  3. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap kebijakan Pemerintah dalam menangani sampah di sekitar pantai tersebut?

C. Judul Karya/Artikel Ilmiah

Berdasarkan konteks dan rumusan masalah, dapat diajukan proposal penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Pantai Padang terhadap Permasalahan Sampah di Lingkungan Pantai Padang”

2. Konteks 2: Kesemrawutan Lalu-Lintas

a. Konteks

Kesemrawutan Lalu-Lintas (sumber: https://unsplash.com/@pretentiousmaru)

Pemandangan tak sedap terkait dengan kemacetan lalu-lintas hampir rutin dijumpai setiap saat di kota-kota di Indonesia, kota besar maupun kecil, termasuk di Kota Padang, khususnya di daerah Air Tawar.   Pada waktu jam-jam sibuk, misalnya pagi sekitar pukul 07.00 dan sore sekitar pukul 17.00, kemacetan lalu-lintas semakin parah. Bukan hanya membuat kesal para pengguna jalan, namun juga sangat merugikan: rugi waktu karena tidak dapat tepat waktu di tempat tujuan seperti sekolah, kantor, rumah maupun rugi BBM. Dampak lain, tingkat emosional para korban kemacetan lalu-lintas juga akan meningkat. Dapat dilogikanan: lalu-lintas semakin kacau bahkan dapat menimbulkan korban.

Tentu saja, banyak perspektif yang harus digunakan untuk mengurai penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Salah satu perspektif yang hampir selalu digunakan adalah: ketidakseimbangan pertambahan fasilitas seperti ruas jalan dibandingkan dengan laju pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Namun, yang jelas, kita  pedomani  ungkapan bijak, “Jika ingin melihat ketertiban masyarakat suatu kawasan, cermatilah kondisi lalu-lintasnya”. Nah, berarti, kesemrawutan lalu-lintas sangat terkait dengan “kesemrawutan” masyarakat, baik dalam pola berpikir, bersikap, maupun bertindak. Terkait dengan pola berpikir, harus diyakini bahwa jalan-jalan, pasar, taman, dan tempat-tempat umum adalah milik bersama, untuk kepentingan bersama serta harus dipelihara bersama- sama pula. Untuk memanfaatkan hal-hal tersebut, harus dipatuhi rambu-rambu lalu-lintas. Ungkapan “hukum/peraturan itu untuk dilanggar adalah ungkapan jahiliyah, tidak bertanggung jawab, dan egois. Terkait dengan pola bertidak, harus diyakini bahwa tindakan kita ketika memanfaatkan jalan dan fasilitas-fasilitas tersebut hendaknya sesuai dengan aturan berlalu-lintas, tidak merugikan atau bahkan membahayakan orang lain. Terkait dengan pola bersikap, harus kita tanamkan bahwa aturan itu tetap aturan, tanpa pengecualian. Ungkapan bijak, “lamak di awak, katuju dek urang” hendaknya dijadikan pedoman dalam memanfaatkan fasilitas berlalu-lintas. Secara prbadi, mohon maaf, saya berpendapat selaku guru bahasa Indonesia, jika ada pengendara-pengendaran bermotor yang melanggar rambu- rambu seperti tetap menerobos meski lampu lalu-lintas (traffic light) berwarna merah, tidak menerapkan standar kelengkapan berkendaraan, dan sebagainya itu merupakan bukti kegagalan pembelajaran bahasa Indonesia karena mereka tidak menguasai dan menginternalisasi nilai-nilai pembelajaran tentang teks berlalu-lintas.

b. Rumusan Masalah yang Dapat Diajukan

  1. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Air Tawar Padang terhadap penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas di sekitar Air Tawar?
  2. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Air Tawar Padang terhadap dampak terjadinya kemacetan lalu lintas di sekitar Air Tawar?
  3. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Air Tawar Padang terhadap dampak terjadinya kemacetan lalu lintas di sekitar Air Tawar?

C. Judul Karya/Artikel Ilmiah

Berdasarkan konteks dan rumusan masalah, dapat diajukan proposal penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Air Tawar terhadap Permasalahan Kemacetan Lalu-lintas di sekitar Air Tawar, Kota Padang”.

3. Konteks 3: Merebaknya Hoaks

a. Konteks

Merebaknya Hoaks (sumber: https://unsplash.com/@mettyunuabona)

Konon, istilah hoaks itu berasal dari bahasa Latin, hocus yang berarti mengelabui. Dalam bahasa Inggris, hoax berarti tidak asli. Dalam KBBI, hoaks berarti berita palsu. Untuk menyederhanakan pandangan tentang hoaks, hoaks itu adalah fitnah. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Nah, pembuat hoaks adalah pembuat fitnah  atau pembunuh dan penyebar hoaks, orang-orang yang hobi share-share hoaks, juga penyebar fitnah. Pembunuh juga. Anehnya: orang-orang yang bertindak seperti itu akan sangat murka jika dikatakan sebagai orang yang tidak beragama. Bukankah seluruh ajaran agama “memerangi” fitnah? Tidak berlebihan, rasanya, dalam http://www.liputan6.com, 21 April 2021 ada artikel yang berjudul “Hoaks Dianggap Lebih Kejam dari Pembunuhan”. Penyakit pembangunan yang paling parah adalah hoaks dan tingkat literasi masyarakat yang rendah terhadap hoaks.

Mari kita sikapi permasalahan hoaks dengan kepala dingin. Ternyata, banyak hal  yang aneh, lucu, menggelikan, plus konyol. Pertama, kita ambil salah satu hoaks  yang  sangat populer, yaitu tentang invansi China ke Indonesia. Pertanyaannya: sejak alam takambang, belum pernah China mendatangai negara lain untuk melakukan penjajahan. Justru, sebaliknya, sebelum menjadi negara adidaya, China merupakan korban penjajahan bangsa-bangsa lain seperti Mongolia, Inggris, dan Jepang (tercatat, ada 8 negara yang pernah menjajah China). Nah, itulah sebabnya dibuat Tembok China. Hal lain, mungkinkah pada masa-masa sekarang akan ada penjajahan seperti bayangan penjajahan Belanda, Inggris, dan Jepang menduduki negara Indonesia pada masa lalu? Kedua, isi berita seharusnya  disesuaikan dengan kredibilitas informan, narasumber, dan penulisnya. Apakah layak, seorang guru bahasa Indonesia memberitakan tentang ekonomi, politik, dan sebagainya? Jangankan untuk membuat berita, untuk sembarang sharing saja tidak layak. Ketiga, bukankah dengan teknologi masa sekarang, mengedit ucapan, foto, atau video, apa lagi tulisan merupakan hal-hal yang sepele dan amat mudah? Keempat, mohon maaf, secara umum tingkat literasi media dan informasi masyarakat umum masih rendah. Jangankan masyarakat umum, dalam grup WA profesional, yang anggotanya minimal berpendidikan S2 saja sering ditemukan oknum-oknum yang membabi-buta untuk sharing hal-hal yang tendensius, tidak terkait dengan bidang profesi, malahan share hoaks. Ungkapan bijak “saring sebelum sharing” bukan sekedar ungkapan. Mohon diingat, jejak digital kita tidak akan dapat terhapus begitu saja. Mungkin, sebelum  kita tarik berita atau tayangan (misalnya di FB, IG, Tiktok, dan sebagainya) yang berbahaya, sudah sempat orang-orang lain mengunduh dan menyimpannya.

b. Rumusan Masalah yang Dapat Diajukan

  1. Apa kebijakan pemerintah Kota Payakumbuh melalui departemen terkait untuk mengatasi merebaknya hoaks?
  2. Bagaimana persepsi siswa SMA Negeri 1 Payakumbuh tentang dampak hoaks bagi ketertiban masyarakat di Kota Padang?
  3. Apa upaya jajaran pimpinan SMA Negeri 1 Payakumbuh dalam mengembangkan literasi media yang berkaitan dengan hoaks?

C. Judul Karya/Artikel Ilmiah

Berdasarkan konteks dan rumusan masalah, dapat diajukan proposal penelitian dengan judul “Problematik Hoaks di Lingkungan Warga Sekolah SMA Negeri 1 Kota Payakumbuh”.

C. Penutup

Jika peneliti atau tim peneliti sudah dapat merumuskan kejelasan konteks hingga perumusan masalah dan judul penelitian, kelak kejelasan konteks tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman mengembangkan latar belakang penelitian (Bab I). Dengan demikian, jika peneliti atau tim sudah “memiliki” judul penelitian, coba deskripsikan lagi apa konteksnya. Jika peneliti atau tim peneliti “sukar” merumuskan konteks, berarti “ada masalah” dengan judul yang sudah dirumuskan tersebut.

Semoga bermanfaat, mohon maaf jika terdapat kejanggalan dalam tulisan ini.

67 comments
  1. NAMA : FAIZAL ALQADAFI
    NIM : 23233039
    SESI : 0214
    Kesimpulan dari inspirasi yang berbicara tentang urgensi kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah adalah bahwa pemahaman yang baik tentang konteks penelitian adalah fondasi penting dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Dalam melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah, penting untuk mengidentifikasi dengan jelas permasalahan yang ingin dipecahkan, tujuan penelitian, dan relevansi hasilnya dalam kerangka lebih luas. Kejelasan konteks membantu memandu penelitian dan menambah nilai ilmiah dari karya tersebut, sehingga memudahkan pembaca atau peneliti lain untuk memahami, mengevaluasi, dan memanfaatkan temuan tersebut.

    1. Intan Permata Sari _PBA_04
      setelah saya membaca ,saya jadoi bisa memahami bagaimana nanntinya saya bisa merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah saya ,terutama dibagian penulisan proposal penelitian yang baik dan benar

      1. Setelah membaca penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa pemahaman dan ketepatan konteks dalam dalam merancang suatu karya ilmiah merupakan salah satu fondasi penting, Serta juga dibutuhkan adanya perumusan masalah dari konteks yang telah di dapatkan.

  2. Kesimpulan yang saya dapatkan dari teks di atas,pentingnya ada sebuah kontek dan rumusan masalah dalam membuat suatu karya tulis ilmiah.Dimana dengan adanya rumusan masalah suatu penelitian,kita dapat membuat tujuan dari penelitian tersebut,serta juga dapat membuat judul proposal yang nantinya akan dibahas.Selain itu,rumusan masalah bisa kita jadikan pedoman dalam pengembangan penulisan karya tulis ilmiah yang akan kita buat.
    Untuk membuat suatu rumusan masalah,terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana konteks permasalah yang akan kita bahas pada karya tulis ilmiah tersebut.Dimana konteks permasalahan ini akan kita jadikan sebagai dasar utama dalam pembuatan proposal penelitian,konteks yang diangkat hendaklah jelas,mudah dipahami dan dimengerti.Agar mempermudah dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah selanjutnya.

  3. Rizka Nailatul Hasanah -23020022
    WAG (BI-NS-0208)
    Pentingnya suatu konteks dan rumusan masalah dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah. Dimana, dengan adanya Konteks permasalahan kita mendapatkan dasar utama dalam penyusunan proposal penelitian. Begitu juga kedudukan rumusan masalah. Rumusan masalah sangat penting. Tanpa rumusan masalah yang jelas, kita tidak dapat menyusun proposal penelitian. Sebab, dengan adanya rumusan masalah yang jelas kita dapat merumuskan judul proposal penelitian, dapat mengembangkan tujuan penelitian, dapat dijadikan panduan dalam pengembangan tinjauan pustaka atau teori, dan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan metode penelitian.

  4. Nama ; Nurmaiyah Lubis
    Nim ;23016033
    No.urut 08 (SESI-0012)

    Kesimpulan yang saya dapat dalam pentingnya suatu konteks dan rumusan masalah dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah. Konteks yang jelas sangat penting dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah karena dapat mempengaruhi kualitas dan kebermanfaatan karya ilmiah tersebut. Berikut adalah beberapa inspirasi cerita yang dapat diambil dari hasil pencarian:
    Cerita inspiratif seorang mahasiswa Bidikmisi yang terlahir miskin dan berhasil menorehkan berbagai prestasi sejak menduduki Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Cerita ini dapat menginspirasi pembaca untuk tidak menyerah dalam menghadapi rintangan dan terus berusaha untuk meraih prestasi.

  5. Kesimpulan yang saya dapat dari teks diatas adalah Pemahaman yang baik tentang konteks penelitian adalah fondasi penting dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.selain itu rumusan masalah dijadikan pedoman dalam pengembangan penulisan karya tulis ilmiah yang akan dibuat.untuk membuat rumusan masalah,kita harus memahami konteks permasalahan.konteks yang diangkat harus mudah dimengerti agar mempermudah membuat karya tulis ilmiah.

  6. Septi Nurul Azmi 23129081 (BI-NS-0207)
    Izin berkomentar bapak,jadi kesimpulan nya yaitu dari urgensi kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah adalah bahwa kejelasan konteks sangat penting karena membantu peneliti atau penulis untuk mengidentifikasi masalah penelitian dengan jelas, menentukan tujuan penelitian, dan mengarahkan metodologi yang tepat. Dengan konteks yang jelas, penelitian menjadi lebih relevan, bermanfaat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Ini juga membantu mencegah ketidakjelasan atau kebingungan dalam interpretasi hasil penelitian. Sehingga, kejelasan konteks adalah dasar yang penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan dalam bidang tersebut.

  7. Nama : Rizky Amanda
    NIM : 23134011
    WAG : BI-NS-0207
    Dari teks tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kedudukan konteks dalam perancangan dan penulisan karya ilmiah memiliki peran yang sangat penting karena menjadi panduan dalam penelitian dan pengembangan landasan teori yang berguna dalam menghasilkan sebuah solusi terhadap permasalahan yang sedang dikaji. Rumusan masalah diperlukan untuk merinci lebih jelas terkait konteks permasalahan yang sedang dikaji guna memudahkan penggunaan pendekatan dan metode dalam penelitian karya ilmiah

  8. Nama Anisa Dela Safira
    Nim 23134022
    BI-NS-0208
    Dapat disimpulkan bahwa kedudukan konteks dalam perancangan dan penulisan suatu karya ilmiah memegang peranan yang sangat penting karena menjadi pedoman dalam meneliti dan mengembangkan landasan teori, berguna untuk memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang diteliti. Karena kejelasan konteksndalam suatu karya ilmiah akan dapat menilai apakah karya tersebut relevan dan mampu menghasilkan informasi terhadap bidang terkait

  9. Nama:Ade Silfia Utami
    Nim:23016054
    No urut 12
    SIMAK-NS-0012
    Kesimpulan yang saya dapatkan dari teks di atas,pentingnya ada sebuah konteks dan rumusan masalah dalam membuat suatu karya tulis ilmiah.Dimana rumusan masalah merupakan langkah awal yang kritis dalam penulisan karya tulis ilmiah. Ini membantu memastikan bahwa penelitian memiliki tujuan yang jelas, relevansi, dan fokus yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengetahuan yang berharga dalam konteks ilmiah.

  10. Destrina , BI-NS-0208
    Teks di atas membahas pentingnya merumuskan masalah dengan jelas dalam penulisan karya ilmiah, terutama dalam proposal penelitian. Konteks permasalahan yang diuraikan haruslah sesuatu yang dekat dengan kehidupan, nyata, dan dapat diobservasi.
    Penelitian yang relevan membutuhkan rumusan masalah yang tepat dan judul yang sesuai dengan konteks dan permasalahan yang dihadapi.

  11. Adinda humayra putri
    BI-NS-0208
    Izin menanggapi bapak, kesimpulan dari karya ilmiah bapak yg bisa saya pelajari yaitu rumusan masalah atau sebuah konteks masalah yang menjadi acuan membuat sebuah karya ilmiah sangat penting, karena rumusan masalah atau konteks masalah tersebut nantinya akan menjadi tumpuan kepada siapa karya ilmiah tersebut ditujukan sehingga nantinya masyarakat bisa bercermin dari karya ilmiah yang disajikan,bagi penulis karya ilmiah tentu rumusan masalah dan konteks masalah menjadi tumpuan juga agar nantinya pembahasan yang ingin disampaikan tidak mengambang.
    Mohon maaf apabila ada kesalahan kata pak🙏🏻
    Sekian terimakasih pak🙏🏻

  12. Kesimpulan dari cerita di atas adalah sebelum melakukan penelitian kita harus menentukan kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah karena kejelasan konteks sangat penting dan dapat membantu peneliti atau penulis untuk mengidentifikasi masalah penelitian dengan jelas, menentukan tujuan penelitian, dan mengarahkan metodologi yang tepat. Konteks ini membantu memastikan bahwa penelitian memiliki tujuan yang jelas, relevansi, dan fokus yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengetahuan yang berharga dalam konteks ilmiah.

  13. Maisarahtul Ispar
    Nim 23129334
    GWA BI-NS-0214
    No. Urut 19
    Jadi kesimpulan dari teks karya ilmiah tersebut yaitu sebelum melakukan penelitian kita harus menentukan kejelasan konteks dan rumusan masalah yang akan dikembangkan dalam sebuah penelitian karena jika rumusan nya sudah sesuai maka kita akan lebih mudah dalam mengembangkan suatu masalah, tujuan yang jelas dan metodologi dalam penelitian tersebut, dan rumusan masalah itu yang akan menjadi landasan teori yang akan dibahas dalam penelitian tersebut secara terperinci.

  14. dari teks di atas dapat di simpulkan bahwa dalam penulisan karya ilmiah ada 2 poin penting yang perlu di perhatikan
    1.konteks
    2.rumusan masalah

  15. Terimakasih atas penjelasannya pak. Sedikit banyaknya saya menjadi lebih mengerti terkait karya tulis ilmiah

  16. Kesimpulannya adalah bahwa kejelasan konteks sangat penting dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah. Rumusan masalah yang jelas berkaitan erat dengan pemahaman yang mendalam terhadap konteks permasalahan yang dihadapi. Tanpa pemahaman yang baik terhadap konteks, sulit untuk menyusun proposal penelitian dengan benar, termasuk merumuskan masalah, menentukan judul, mengembangkan tujuan penelitian, dan membentuk dasar untuk pengembangan tinjauan pustaka atau teori, serta metode penelitian.

    1. Terimakasih pak, sangat bermanfaat sekali. kejelasan konteks dijadikan sebagai pedoman mengembangkan latar belakang penelitian dalam bab 1. Kejelasan konteks juga sangat berkaitan dengan rumusan masalah.

  17. Izin menanggapi bapak. Sebelumnya terimakasih atas ilmunya bapak. Dari teks diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa dalam sebuah penelitian membuat karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah haruslah mengetahui terlebih dahulu permasalahan dan juga konteks dari permasalahan tersebut sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman pengembangan latar belakang. Oleh karena itu, judul penelitian dapat diangkat sesuai dengan rumusan masalah.
    Dinda Afri Yanti (BI-NS-0214)
    Terima kasih.

  18. Dapat kita simpulkan bahwasanya sebelum melakukan penelitian kita harus menentukan kejelasan konteks dan rumusan masalah yang akan dikembangkan dalam sebuah penelitian karena jika rumusan nya sudah sesuai maka kita akan lebih mudah dalam mengembangkan suatu masalah. Tujuan yang jelas dan metodologi dalam penelitian dan rumusan masalah itu yang akan menjadi landasan teori yang akan dibahas dalam penelitian tersebut secara terperinci.

  19. Nama: Sandifa Angraini
    Nim: 23016041
    No.urut: 02
    Dari teks di atas dapat saya simpulkan bahwa dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah kita harus menentukan konteks dan rumusan masalah yang dapat dikembangkan dalam sebuah penelitian. Konteks dalam penelitian penting untuk dijadikan pedoman dalam karya ilmiah karena memudahkan kita dalam mengembangkan suatu masalah.

    1. Pesti Agusti (22016140) PBA-NS-0060
      Terimakasih Bapak atas informasinya dan ilmunya saya jadi tau bahwa kejelasan konteks dan rumusan masalah sangat penting dalam penulisan karya ilmiah.dan konteks tersebut bisa jadi pengembangan dalam mengembangkan masalah.

  20. Nama : Latifa Mulya Marza
    Nim : 23129330
    BI-NS-0214
    Dari teks diatas saya dapat memahami betapa pentingnya mengenai konteks permasalahan dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Karena jika tidak ada konteks permasalahan maka akan sulit juga untuk membuat lanjutan materi dari karya ilmiah tersebut misalnya nya penulisan judul ataupun pembuatan rumusan masalahnya.

  21. Syinri Rahman BI-NS-0032
    Kejelasan konteks dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah sangat penting untuk membangun kejelasan arah penelitian, memberikan kejelasan cara meneliti, keterujian hasil penelitian, pengembangan karya ilmiah, membangun tanggung jawab ilmiah. Lingkup kajian metode penelitian meliputi konsep penelitian, prosedur penelitian, teknik penelitian dan teknik pelaporan.

  22. Kesimpulan yang dapat diambil dari teks tersebut adalah bahwa pemahaman yang mendalam tentang konteks penelitian merupakan pondasi yang penting dalam menciptakan karya ilmiah yang berkualitas. Selain itu, rumusan masalah menjadi panduan dalam pengembangan tulisan ilmiah yang akan dibuat. Untuk merumuskan masalah dengan baik, pemahaman yang mendalam tentang konteks permasalahan sangat diperlukan, dan konteks yang dipilih sebaiknya disajikan secara jelas agar memudahkan dalam pembuatan karya ilmiah.

  23. nim: 23042224
    Teks “Konteks, Rumusan Masalah, dan Judul” memberikan panduan yang bermanfaat bagi penulis karya ilmiah dalam memahami peran penting konteks dalam penelitian. Teks ini dapat menjadi referensi yang berharga bagi peneliti pemula yang ingin menyusun proposal penelitian yang kokoh dan berlandaskan konteks yang jelas dan relevan. Teks tersebut juga menyisipkan pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini memperkuat relevansi konteks dan mendorong pembaca untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.

  24. Pesti Agusti (22016140) PBA-NS-0060
    Terimakasih Bapak atas informasinya dan ilmunya saya jadi tau bahwa kejelasan konteks dan rumusan masalah sangat penting dalam penulisan karya ilmiah.dan konteks tersebut bisa jadi pengembangan dalam mengembangkan masalah.

  25. Rahmi Fediza Putri (22016196) PBA-NS-0060
    Kesimpulannya
    Konteks yang jelas dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah bagaikan peta bagi penjelajah:

    Memandu arah penelitian,
    Membantu memahami temuan,
    Meningkatkan validitas penelitian, dan
    Memperjelas kontribusi penelitian.
    Tanpa konteks yang jelas, penelitian bagaikan kompas tanpa jarum, kehilangan arah dan makna.

  26. PBA-NS-0060
    (1) dapat dirumuskan judul proposal penelitian, (2) dapat dikembangkan tujuan penelitian, (3) dapat dijadikan panduan dalam pengembangan tinjauan pustaka atau teori, dan (4) dapat dijadikan acuan dalam penyusunan metode penelitian.

  27. Syifa Sabilillah (23042343)
    BI-NS-0032
    Dari teks diatas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya untuk mengetahui konteks dari sebuah karya ilmiah. Konteks penting sebagai awal untuk memulai penulisan karya ilmiah.

  28. Alfa Rehan Oktori Rahmadana
    BI-NS-0032
    Terimakasih Bapak atas informasinya dan ilmunya saya jadi tau bahwa kejelasan konteks dan rumusan masalah sangat penting dalam penulisan karya ilmiah dan konteks tersebut bisa jadi pengembangan dalam mengembangkan masalah dalam penulisan tersebut

  29. Hana Alya Fitri 23042289
    BI-NS-0032
    Secara keseluruhan, konteks penelitian harus dibahas dengan baik untuk menunjukkan relevansi, signifikansi, dan posisi penelitian dalam lanskap penelitian yang lebih luas. Pembahasan konteks yang jelas membantu pembaca memahami motivasi dan dasar dari dilakukannya penelitian tersebut.

  30. Hawa Dwi Pitrisia_23042291_BI-NS-0032

    Dari teks di atas dapat saya simpulkan bahwa dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah, kita harus mencari terlebih dahulu tentang rumusan masalah dan judul” agar bisa melanjutkan materi dari karya ilmiah tersebut.

  31. Atika Fitri Ayni-PBA-NS-0060
    Terima kasih bapak atas materi yang sudah bapak berikan,saya dapat lebih memahami mengenai Urgensi Kejelasan Konteks dalam Merancang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

  32. Wilyani Eka Pertiwi_22016211
    PBA-NS-0060
    Untuk merumuskan masalah, perlu memahami konteks permasalahan. Konteks permasalahan, sebagai dasar utama penyusunan proposal penelitian, hendaknya sesuatu yang dekat dengan kehidupan, nyata, serta dapat diobservasi. Konteks tersebut hendaknya dirinci sehingga jelas.

  33. Nama: Syofia Afni _23042227_ BI _ NS 0032

    Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah, untuk bisa menguasai rumusan pembuatan sebuah karya ilmiah pentingnya ada sebuah konteks yang akan dijadikan pondasi dalam pembuatan karya ilmiah, dan rumusan masalah dalam membuat suatu karya tulis sangat berguna sebagai pedoman dari karya tulis yang akan dibuat.

  34. Dari teks diatas, kita dapat mengetahui bahwa pentingnya perumusan masalah dengan jelas dalam penulisan karya ilmiah. Konteks yang diuraikan dalam perumusan masalahnya harus sesuai dengan keadaan yang ada, bersifat nyata dan dapat diobservasi

  35. Aisyah Al Maida (23042109)
    BI-NS- 0032
    Dari teks diatas dapat saya simpulkan betapa pentingnya merumuskan kejelasan konteks dalam penelitian agar adanya kejelasan perumusan masalah dan judul penelitian yang akan membantu kita mengembangkan latar belakang penilitian yang kita buat.

  36. Teks bacaan tersebut memberikan gambaran tentang beberapa masalah di masyarakat, seperti kerusakan lingkungan, kemacetan lalu lintas, dan penyebaran hoaks. Rumusan masalah dan judul penelitian yang diajukan terstruktur dengan baik, dan penutup memberikan arahan yang berguna untuk penelitian selanjutnya.

  37. Riffa Dwi Berliana (23042336)
    BI-NS-0032

    Terima kasih bapak atas materi yang sudah bapak berikan, dapat saya simpulkan dari materi tentang urgensi kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah adalah bahwa pemahaman yang mendalam tentang konteks penelitian sangat penting. Kejelasan dalam merancang penelitian dan menetapkan konteksnya membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan tujuan yang jelas dan relevan. Dengan memahami konteks penelitian secara menyeluruh, peneliti dapat mengarahkan penelitiannya dengan tepat, mengidentifikasi permasalahan yang ingin dipecahkan, dan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu serta memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang penelitian yang bersangkutan.

  38. Teks tersebut menguraikan beberapa konteks yang relevan dengan permasalahan lingkungan, kemacetan lalu lintas, dan penyebaran hoaks. Setiap konteks disertai dengan rumusan masalah yang dapat diajukan untuk penelitian serta judul karya/artikel ilmiah yang sesuai. Ini adalah langkah awal yang penting dalam merancang sebuah penelitian, karena membantu mengarahkan fokus dan tujuan penelitian. Selain itu, teks tersebut juga menyoroti pentingnya memahami konteks sebelum merumuskan rumusan masalah dan judul penelitian.

  39. Tri aNnisa Marta (22016156)
    PBA-NS-0060
    dari teks di atas saya dapat mengetahui langkah merancang penelitian ilmiah.

  40. Nina Noviana BI-NS-0032

    Terimakasih bapak atas informasinya, materi yang bapak berikan sangat jelas yaitu mengenai Urgensi Kejelasan Konteks dalam Merancang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah. Maka dapat saya simpulkan Dalam penulisan karya ilmiah, khususnya proposal penelitian, kedudukan rumusan masalah sangat penting. Tanpa rumusan masalah yang jelas, tidak dapat disusun proposal penelitian.
    Untuk merumuskan masalah, maka terlebih dahulu perlu dipahami konteks permasalahan. Konteks
    permasalahan, sebagai dasar utama penyusunan proposal penelitian, hendaknya sesuatu yang dekat
    dengan kehidupan, nyata, serta dapat diobservasi.

  41. Terima kasih atas materi yang sudah bapak berikan, dari teks tersebut dapat disimpulkan dari materi mengenai urgensi kejelasan konteks dalam merancang dan dalam penulisan karya ilmiah adalah bahwa diperlukan pemahaman yang mendalam tentang konteks penelitian. Kejelasan dalam merancang penelitian dan menetapkan konteksnya diperlukan untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan tujuan yang jelas dan relevan. Dengan memahami konteks penelitian, peneliti dapat mengarahkan penelitiannya dengan tepat, mengidentifikasi permasalahan yang ingin dipecahkan, dan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu.

  42. Fathan azazi
    23063060
    BI-NS-0071
    Kesimpulannya bahwasanya sebelum melakukan penelitian kita harus menentukan kejelasan konteks dan rumusan masalah yang akan dikembangkan dalam sebuah penelitian karena jika rumusan nya sudah sesuai maka kita akan lebih mudah dalam mengembangkan suatu masalah. Tujuan yang jelas dan metodologi dalam penelitian dan rumusan masalah itu yang akan menjadi landasan teori yang akan dibahas dalam penelitian tersebut secara terperinci.

  43. Zulvira Rahmadani
    23033094
    BI-NS-0102
    Kesimpulan yang saya dapatkan dari teks di atas,pentingnya ada sebuah kontek dan rumusan masalah dalam membuat suatu karya tulis ilmiah.

    1. Assalamualaikum, Pak. Izin menanggapi, sebelumnya terima kasih atas materinya yang mudah dipahami, Pak. Dengan adanya contoh, saya dapat memahami dengan mudah pentingnya kejelasan konteks dalam suatu penelitian dan karya ilmiah, yaitu sebelum memulai suatu penelitian, kita hendaknya memahami konteks permasalahan yang ingin diteliti, maka dari sana rumusan masalah dan judul akan diperoleh. Dengan adanya rumusan masalah, peneliti juga akan lebih mudah menemukan tujuan dari penelitian tersebut. Jadi, memahami konteks permasalahan sangat penting dan termasuk langkah utama dalam suatu penelitian. Terima kasih, maaf jika ada kata-kata yang salah. Wassalamualaikum.

  44. Uchi Marsela BI-NS 0102
    saya jdi lebih paham, ternyata kejelasan konteks dan rumusan masalah itu sangat penting, dari situ kita bisa mengembangkan judul artikel, dan dapat meninjau daftar pustaka nantinya

  45. Nama: Indah Ayu Safitri, BI-NS-0071
    NIM: 23058021
    Urgensi kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah sangat penting karena memungkinkan peneliti untuk memahami secara lebih jelas dan tepat tujuan, metodologi, dan hasil penelitian yang akan dilakukan. Kejelasan konteks juga membantu dalam mengidentifikasi variabel penelitian yang relevan, memilih metode yang tepat, dan mengumpulkan data yang akurat dan sistematis. Dalam penulisan karya ilmiah, kejelasan konteks sangat diperlukan untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki signifikansi dan relevansi yang jelas, serta hasil penelitian yang diperoleh dapat dipahami dan diterapkan dengan tepat. Oleh karena itu, kejelasan konteks harus dipertahankan dalam setiap tahapan penelitian dan penulisan karya ilmiah untuk memastikan kualitas dan akurasi penelitian yang dilakukan.

  46. Alya Miftahul Adha
    23011006.
    BI-NS-0071
    Terimakasih pak atas materi yang disampaikan kepada kami🙏 saya jadi mengerti betapa pentingnya rumusan masalah dalam penulisan karya ilmiah. Materi yang bapak sampaikan sangat mudah dipahami

  47. Kesimpulan yang saya dapatkan dari teks adalah pentingnya ada konteks dan rumusan masalah dalam suatu karya ilmiah.

  48. Dari e konteks yang di bahas, bisa di artikan bahwa, kejelasan akan apa yang di bahas harus sesuai dengan apa yang terjadi, dalam diksi yang dipilih dan kejelasan dalam penjelasan penulis juga harus di perhatikan, maknanya dalam karya ilmiah penulis harus bisa menyampaikan sebenarnya apa yang menjadi urgensi karya ilmiah yang ia publikasikan.
    BI-NS-0071

  49. Terima kasih atas materi yang telah bapak paparkan mengenai urgensi kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah. Penekanan pada kejelasan konteks sangat penting dalam memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki landasan yang kuat dan relevan. Dengan pemahaman yang jelas terhadap konteks, peneliti dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidangnya.

  50. Aura Giaska Andiny
    23011092
    BI-NS-0071
    Materinya sangat mudah dipahami, terima kasih atas materi yang bapak sampaikan

  51. Dari materi yang di paparkan saya lebih mengetahui bahwa penting nya rumusan masalah .Dari rumusan masalah kita dapat mengembangkan judul artikel yang sesuai. Serta materi yang di paparan pun mudah di pahami.

  52. Rahmat Hafizh Andrika
    Nim:23087057
    BI-NS-0102
    Komentar saya yang dapat diberikan dalam konteks ini betapa sangat pentingnya penelitian dalam penulisan karya ilmiah dan berbagai rumusan masalah serta urgensi tentang bagaimana cara kita menyikapi hal hal karya artikel dan kejelasan dalam menulis

  53. Raahmawati Agustia (23011148(
    BI-NS-0071
    terimakasih bapak atas materinya. dari teks terasebut saya dapat mengetahui bahwa Kejelasan konteks dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah itu sangat penting untuk membangun kejelasan arah penelitian, memberikan kejelasan cara meneliti, keterujian hasil penelitian, pengembangan karya ilmiah, membangun tanggung jawab ilmiah.

  54. Melati Sukma 22016189 PBA-NS-0060
    Terima kasih atas materi yang Bapak berikan, saya menjadi lebih tau tentang kejelasan konteks tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman mengembangkan latar belakang peneliti

  55. Fathan Azazi
    23063060
    BI-NS-0071
    Izin menanggapi bapak. Sebelumnya terimakasih atas ilmunya bapak. Dari teks diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa dalam sebuah penelitian membuat karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah haruslah mengetahui terlebih dahulu permasalahan dan juga konteks dari permasalahan tersebut sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman pengembangan latar belakang. Oleh karena itu, judul penelitian dapat diangkat sesuai dengan rumusan masalah.

  56. NAMA : YUSUF EFFENDI
    NIM :20042299
    NU : BI-NS-0102

    Kesimpulan dari inspirasi yang berbicara tentang urgensi kejelasan konteks dalam merancang penelitian dan penulisan karya ilmiah adalah bahwa pemahaman yang baik tentang konteks penelitian adalah fondasi penting dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Dalam melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah, penting untuk mengidentifikasi dengan jelas permasalahan yang ingin dipecahkan, tujuan penelitian, dan relevansi hasilnya dalam kerangka lebih luas. Kejelasan konteks membantu memandu penelitian dan menambah nilai ilmiah dari karya tersebut, sehingga memudahkan pembaca atau peneliti lain untuk memahami, mengevaluasi, dan memanfaatkan temuan tersebut. Jadi kesimpulan dari teks karya ilmiah tersebut yaitu sebelum melakukan penelitian kita harus menentukan kejelasan konteks dan rumusan masalah yang akan dikembangkan dalam sebuah penelitian karena jika rumusan nya sudah sesuai maka kita akan lebih mudah dalam mengembangkan suatu masalah, tujuan yang jelas dan metodologi dalam penelitian tersebut, dan rumusan masalah itu yang akan menjadi landasan teori yang akan dibahas dalam penelitian tersebut secara terperinci.

  57. Amelia Putri 22016165 PBA-NS-0060
    Terimakasih Bapak atas informasinya dan ilmunya saya jadi tau bahwa kejelasan konteks dan rumusan masalah sangat penting dalam penulisan karya ilmiah.

  58. Nama: Suci Indah Lestari
    Nim: 23016048
    GWA: GTBI-NS-2110
    karya ilmiah ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang tiga permasalahan yang relevan dalam konteks sosial dan lingkungan di Indonesia. Rumusan masalah yang diajukan cukup jelas dan terkait erat dengan konteks masing-masing, serta judul karya ilmiah yang diusulkan juga memadai sesuai dengan fokus penelitian yang diinginkan.

  59. Nama: Zahwa Asysyifa
    Nim: 23016130
    GWA: GTBI-NS-2110
    Dalam penulisan karya ilmiah, kejelasan konteks memungkinkan penulis untuk menguraikan rumusan masalah yang relevan dan mengembangkan landasan teori yang berguna dalam menghasilkan solusi terhadap permasalahan yang dikaji. Kejelasan konteks juga memungkinkan penulis untuk mengembangkan struktur penelitian yang lebih baik, seperti evaluasi, deskripsi, dan penegasan ulang. Dengan demikian, kejelasan konteks sangat penting dalam merancang dan menulis karya ilmiah yang bermakna dan berguna.

  60. Terimakasih bapak atas informasi dan ilmu yang bapak berikan. jadi, dapat saya simpulkan Untuk merumuskan masalah, terlebih dahulu perlu dipahami konteks permasalahan. jadi, sebelum kita merumuskan suatu masalah dan natinya dari rumusan masalah itu kita membentuk judul hal pertama yang perlu kita pahami adalah konteks penelitian. karena, dari kontek penelitian tersebut menciptakan beberapa masalah yang akan kita teliti dan dari masalah tersebut kita dapat menciptakan sebuah judul penelitian. Apabila konteks nya sudah jelas hingga perumusan masalah dan judul penelitian, kelak kejelasan konteks tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman mengembangkan latar belakang penelitian (Bab I).

  61. Terimakasih bapak atas ilmunya, setelah membaca penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan ketepatan konteks dalam dalam merancang suatu karya ilmiah merupakan fondasi utama, dan juga dibutuhkan adanya perumusan masalah dari konteks yang telah didapatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *