Permasalahan Seputar Data Penelitian dalam Konteks Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah: Tinjauan Singkat
Permasalahan Seputar Data Penelitian dalam Konteks Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah: Tinjauan Singkat

Permasalahan Seputar Data Penelitian dalam Konteks Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah: Tinjauan Singkat

0 Shares
0
0
0

A. Pengantar

Untuk memahami deskripsi singkat topik ini, diharapkan pembaca sudah memahami dan menelaah materi sebelumnya tentang “urgensi konteks ….”. Dengan demikian, akan dapat ditemukan “benang merah” antara deskripsi berikut dengan permasalahan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Sebab, materi berikut dapat dikategorikan sebagai “materi lanjutan” tentang urgensi konteks.

Gambaran umum tentang penelitian dan karya ilmiah juga terkait dengan hal-hal yang sangat mendasar, intinya “apa sebenarnya tujuan mengadakan penelitian dan penulisan karya ilmiah”. Nah, gambaran tentang hal itu diungkapkan di kanal Youtube saya https://www.youtube.com/@nursaidpoerba2249. Sajian tersebut berjudul “LPIR-SMP-nursaid”. Silakan cermati sajian di Youtube tersebut.

B. Memahami Konsep Data

1. Data dan Sumber Data

Istilah data tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Sebab, tidak mungkin ada kegiatan penelitian dan penulisan karya ilmiah jika tidak ada data. Apa lagi, jika dicermati materi yang saya unggah di Youtube tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah kedudukan data atau spesifikasinya pengumpulan data merupakan langkah ke-3 dari lima langkah penerapan metode ilmiah. Kelima langkah tersebut, sekadar mengingatkan kembali, adalah: (1) perumusan masalah, (2) pengajuan hipotesis berkaitan dengan hasil pendeskripsian kajian teori, (3) pengumpulan data, (4) penganalisisan data, dan (5) penarikan simpulan atau verifikasi.

Apa landasan utama yang dijadikan dasar pemikiran tentang data? Jawabannya adalah: tujuan penlitian atau penulisan karya ilmiah. Dari mana acuan perumusan tujuan penelitian tersebut? Sandarannya adalah rumusan masalah. Dari mana sumber rumusan masalah? Acuan utama rumusan masalah adalah judul. Nah, sekarang ditemukan keterkaitan antara judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan data. Oleh sebab itu, jika Sdr. sudah memiliki atau merumuskan judul penelitian, mohon cermati kembali apakah judul tersebut sudah layak atau belum. Apa ukuran kelayakannya? Secara sederhana, kelayakan judul adalah ketika peneliti dapat merumuskan masalah penelitian dengan akurat. Jika peneliti sukar merumuskan masalah berdasarkan judul yang sudah dirancang, berarti judul tersebut tidak layak. Nah, ukuran utamanya adalah rumusan masalah. Inilah biang keladi atau pokok permasalahan utama dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah. Ingatlah, rumusan masalah adalah jantungnya penelitian (the heart of research).

Berdasarkan deskripsi singkat tersebut, ditemukan keterkaitan yang erat antara permasalahan data dengan rumusan masalah. Oleh karena itu, sebagai ilustrasi dicontohkan rumusan masalah yang telah diungkapkan pada tulisan sebelumnya tentang “urgensi konteks”. Rumusan masalah tersebut, misalnya sebagai berikut “Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai?”. Nah, dari – salah satu – rumusan masalah tersebut, patut dipertanyakan “Apa data penelitian yang diperlukan?”.

Secara umum, dapat didefinisikan bahwa data adalah fakta, informasi, atau angka-angka yang dikumpulkan, direkam, atau diukur. Data merupakan bahan dasar untuk penelitian ilmiah dan digunakan untuk menghasilkan temuan yang sahih atau valid. Oleh sebab itu, data sesuai dengan rumusan masalah tadi adalah informasi tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai. Apa bentuk informasi itu? Bentuknya adalah deskripsi verbal tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai.

Ungkapan “deskripsi verbal tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai” juga menggambarkan sumber data. Ya, sumber datanya adalah masyarakat di lingkungan Pantai Padang. Apakah semua anggota masyarakat tersebut akan dijadikan sumber data? Jawaban atas pertanyaan itu terkait dengan masalah sampel. Gunakan teknik sampel yang sesuai untuk dijadikan sebagai sumber data.

Pertanyaan berikutnya, apakah data selalu berupa deskripsi verbal? Tidak. Cermati kembali definisi singkat tentang konsep data. Secara sederhana, data diklasifikasikan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data “deskripsi verbal” adalah data kualitatif. Data tentang jumlah warga yang dikategorikan sebagai “masyarakat sekitar pantai Padang” adalah angka-angka atau data kuantitatif. Jumlah siswa dalam satu kelas atau suatu sekolah adalah data kuantitatif. Ukuran berat badan atau tinggi siswa (dalam satu kelas atau sekolah) adalah data kuantitatif. Jika ada yang meneliti “kecenderungan siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Harau dalam memilih sepeda motor” berarti diperlukan dua jenis data: kuantitatif sekaligus kualitatif. Jumlah sepeda motor matic dan manual misalnya adalah data kuantitatif, sedangkan alasan atau kecenderungan memilih jenis sepeda motor adalah data kualitatif. Namun, kedua jenis data tersebut memiliki sumber data yang sama yaitu siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Harau.

Nah, semoga ilustrasi singkat tentang data dan sumber data dapat dijadikan alat koreksi tentang rancangan judul penelitian yang telah dirumuskan (termasuk rumusan masalah). Sebab, ada sumber data yang di luar jangkauan peneliti atau mungkin sukar dilacak. Sebagai contoh, saya pernah meneliti “Upacara Adat Kematian di Kabupaten Mentawai”. Tentu saja, datanya adalah data “proses upacara kematian”. Oleh sebab itu, saya menginap beberapa hari di daerah tersebut sambil menunggu adanya peristiwa kematian anggota suku Mentawai. Seminggu lebih, ternyata tidak ada peristiwa tersebut.

Apakah sumber data selalu berupa manusia? Tidak. Sumber data dapat berasal dari berbagai sumber seperti literatur, dokumen resmi, rekaman, dan banyak lagi. Hal  terpenting dalam menetapkan sumber data adalah tujuan penelitian. Sementara, sekali lagi, tujuan penelitian ditentukan oleh rumusan masalah. Misalnya, kembali ke contoh rumusan tujuan “memperoleh deskripsi verbal tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai” berarti sumber datanya adalah masyarakat, bukan pengunjung. Apa lagi, di sekitar pantai Padang banyak perkantoran. Pegawai kantor tersebut bukanlah sumber data meskipun dalam kesehariannya “hidup” di sekitar pantai tersebut. Tegasnya, sumber data harus valid.

2. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Sering berkembang pendapat yang rancu berkaitan dengan alat atau instrumen pengumpulan data dengan teknik pengumpulan data. Padahal, antara alat dan teknik pengumpulan data memiliki hubungan erat yang bersifat timbal-balik. Observasi, misalnya, bukanlah instrumen namun berupa teknik pengumpulan data. Apa instrumennya? Instrumennya adalah pedoman observasi .

Jika dipertanyakan, “mana yang didahulukan, alat (instrumen) ataukah teknik pengumpulan data. Jawabannya adalah: alat atau instrumen pengumpulan data. Sebab, teknik pengumpulan data tergantung pada alat atau instrumen pengumpul data. Sementara itu, instrumen pengumpul data terkait dengan apa jenis dan sumber data penelitian.

Kembali ke contoh sebelumnya. Misalnya, tujuan penelitiannya adalah mengungkapkan “deskripsi verbal tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai”. Sumber datanya adalah masyarakat di sekitar pantai Padang. Misalnya, dibatasi pada masyarakat yang telah menetap di pinggiran pantai tersebut minimal 3 tahun, radius rumah dari tepi pantai adalah 100 meter, dan pada rentang usia 17 tahun s.d. 65 tahun (sebab, orang yang berusia di atas 65 tahun diprediksikan sukar diwawancarai atau pengucapannya tidak begitu jelas. Nah, tentunya, instrumen penelitian yang diperlukan adalah pedoman wawancara, alat perekam atau pendokumentasian proses wawancara. Itulah instrumen penelitian yang diperlukan. Tentu saja, teknik pengumpulan datanya adalah wawancara. Jenis wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara terstruktur. Artinya, dalam instrumen (pedoman wawacara) tersebut sudah dituliskan pokok-pokok pertanyaan yang akan dikembangkan ketika wawancara. Namun, peneliti juga memiliki peluang untuk menggali  lebih mendalam berdasarkan jawaban-jawaban informan (masyarakat pantai Padang). Untuk mempermudah penerapan teknik pengumpulan data, proses wawancara hendaknya dilakukan oleh tim peneliti (misalnya berjumlah 2 orang). Salah seorang dapat berperan sebagai pewawancara, sedangkan anggota tim lainnya merekam, membuat video, atau membantu menggalipersepsiinforman berkaitan dengan dampak penumpukan sampah di sekitar pantai.

Berkaitan dengan penyusunan instrumen penelitian (dalam hal ini pedoman wawancara), perlu dicermati tiga hal. Secara singkat, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut ini.

Pertama, pahamilah dengan baik rincian data yang akan dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, berdasarkan rumusan tujuan mengungkapkan “deskripsi verbal tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai”, pahamilah, setidak-tidaknya klasifikasi dampak. Misalnya, berkaitan dengan permasalahan penumpukan sampah, dampak yang mungkin ditimbulkan adalah berkaitan dengan: (1) kesehatan, (2) kenyamanan, (3) keindahan, dan (4) keuangan (sebab, masyarakat sekitar pantai Padang bermata pencaharian sebagai pedagang atau penyedia fasilitas hiburan bagi anak-anak). Oleh sebab itu, dalam penyusunan pedoman wawancara, kaitkanlah rumusan-rumusan pertanyaan dengan ke-4 dampak tersebut.

Kedua, hindarilah perumusan pertanyaan yang hanya membuka peluang jawaban yang bersifat dikotomis. Artinya, hanya membuka peluang jawaban yang bersifat timbal-balik, misalnya “Ya-Tidak”, “Sudah-Belum”, “Ada-Tidak ada”. Sebagai contoh, pertanyaan “Apakah Bapak/Ibu/Sdr., merasa terganggu dengan adanya penumpukan sampah di sepanjang pantai ini?” adalah pertanyaan yang bersifat dikotomis. Sebab, jawaban atas pertanyaan tersebut pasti “Iya” atau “Tidak”.  Sebaiknya, rumusan pertanyaan itu bersifat menggali, misalnya, “Bagaimana pendapat Bapak/Ibu/Sdr. berkaitan dengan dampak penumpukan sampah di sekitar pantai terhadap permasalahan kesehatan?”

Ketiga, rumuskanlah pertanyaan-pertanyaan yang padat, singkat, dan menggunakan bahasa (diksi atau pilihan kata) serta kalimat yang mudah dipahami inrforman. Tentu saja, hal ini terkait dengan pemahaman peneliti tentang siapa yang menjadi informan atau sumber data dalam penelitian.  Rumusan pertanyaan yang kompleks, terlalu panjang, serta diksi yang sukar dipahami informan cenderung mengakibatkan jawaban informan tidak menggambarkan apa yang sebenarnya dirasakan atau dipahami.

Berkaitan dengan penerapan teknik pengumpulan data penelitian (dalam hal ini tekniknya adalah wawancara, sedangkan instrumen utamanya adalah pedoman wawancara), jugaperlu dicermati lima hal. Secara singkat, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut ini.

Pertama, cermati dengan baik situasi dan kondisi informan yang akan diwawancarai. Tentu saja, informan akan merasa terganggu jika wawancara dilakukan ketika informan sedang sibuk atau sedang dalam suasana yang tidak menyenangkan (misalnya menjelang makan tengah hari). Jika peneliti memaksakan  kehendak tanpa mempertimbangkan faktor situasi dan kondisi informan, kemungkinan pengumpulan data akan gagal atau data yang diperoleh tidak layak.

Kedua, perkenalkan diri dengan baik sebelum wawancara dilaksanakan. Ungkapkanlah apa tujuan wawancara tersebut serta ciptakan suasana yang relaks, tanpa jarak atau akrab. Suasana yang kaku dan berjarak akan menghambat proses maupun hasil wawancara. Dalam hal ini baso-basi sangat diperlukan.

Ketiga, penampilan peneliti atau tim hendaknya disesesuaikan dengan siapa informan yang akan diwawancarai. Penampilan yang terlalu wah akan mengakibatkan informan merasa berjarak dengan peneliti atau tim peneliti. Sebaliknya, penampilan yang terlalu lusuh juga mengakibatkan informan memiliki kesan negatif terhadap pewawancara. Akibat atas dua hal yang kontradiktif tersebut (terlalu wah dan terlalu lusuh) mengakibatkan proses dan hasil wawancara tidak maksimal.

Keempat, mintalah izin kepada informan atas apa yang akan dilakukan peneliti. Misalnya, izin untuk melakukan wawancara serta izin merakam atau mendokumentasikan. Dengan adanya permintaan tersebut, informan akan merasa dihargai dan merasa tidak terancam atau tidak nyaman.

Kelima, jangan lupa untuk mendokumentasikan proses dan hasil wawancara. Dokumentasi dapat berupa hasil rekaman, video atau foto. Minimal, foto proses wawancara. Berkaitan dengan hasil, segeralah dirangkum setelah proses wawancara selesai dilakukan. Jika menunda waktu, peneliti akan merasa kebingungan untuk merekap atau merangkum hasil wawancara.

3. Bukti adanya Data Penelitian

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, diyakini bahwa penelitian ilmiah itu dimaksudkan untuk menemukan dan merumuskan kebenatan ilmiah: kebenaran yang dapat dibuktikan atau diuji. Oleh sebab itu, patut dipertanyakan “Apa bukti adanya data tersebut?”. Sebab, dalam laporan penelitian yang bersifat tertulis bukti “data verbal” (misalnya hasil wawancara dengan informan) tidak mungkin ditampilkan. Padahal, perlu adanya bukti.

Bukti adanya data penelitian lazim ditempatkan pada bagian “Lampiran”. Bagian ini adalah sesudah “daftar pustaka” atau “kepustakaan”. Misalnya,  kembali ke contoh sebelumnya, yaitu pengumpulan data yang dimaksudkan untuk memenuhi tujuan penelitian mengungkapkan “deskripsi verbal tentang persepsi masyarakat di lingkungan Pantai Padang terhadap dampak penumpukan sampah di sekitar pantai” sekurang-kurangnya dapat dibuktikan (dilampirkan) tiga hal. Ketiga lampiran tersebut adalah: (1) pedoman wawancara yang digunakan, (2) rangkuman tanggapan atau jawaban informan, dan (3) dokumentasi pelaksanaan wawancara (lazimnya dalam bentuk foto-foto).

C. Penutup

Permasalahan “seputar” data penelitian terkait erat dengan rumusan tujuan penelitian yang bermuara pada kejelasan rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah penelitian (tentunya lebih dari satu rumusan) bermuara pada judul penelitian. Oleh sebab itu, cermati kembali judul penelitian yang mungkin sudah dipersiapkan. Ujilah dengan cara mermuskan beberapa rumusan masalah (tergantung tingkat dan pelaksana penelitian). Untuk tingkat SMA, biasanya dirumuskan tiga permasalahan.

Semoga bermanfaat.

39 comments
  1. Terimakasih pak telah memberikan atau menerangkan data-data dalam penelitian ilmiah. Data itu terbagi atas dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Jantung dalam penelitian ilmiah ialah rumusan masalah , kalau rumusan masalah kacau maka hasil penelitian juga ikut kacau. Maka dari itu kita harus teliti dalam membuat tujuan masalahnya.

  2. Terima kasih kepada bapak nursaid telah memberikan ilmu tentang permasalahan seputar data penelitian karya ilmiah. Rumusan masalah merupakan jantung dalam penelitian. Rumusan masalah berkaitan erat dengan permasalahan data data. Data terbagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

    1. Terimakasih kepada bapak yang telah menulis teks ini sehingga kami yang membacanya mudah untuk memahaminya. Cara penyampaian bapak yang sudah sangat rinci tentang memahami konsep data, jadi kami bisa mengerti bagaimana sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti adanya data penelitian.

  3. Terima kasih untuk bapak yang telah memberikan gambaran yang jelas mengenai pandangan yang komprehensif tentang permasalahan seputar data penelitian dalam konteks penelitian dan penulisan karya ilmiah. Dengan jelas bapak mengurangikan mengenai konsep data, sumber data, alat, dan teknik pengumpulan data.

  4. Maisarahtul Ispar
    Nim 23129334
    GWA BI-NS-0214
    No urut 19
    Terimakasih kepada bapak yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kami dalam penyusunan penelitian.
    Dengan cara penjelasan dari bapak yang sudah sangat rinci itu dan disini kami jadi tahu bagian bagian mengenai konsep data, sumber data, alat, dan teknik pengumpulan data.

  5. Terimakasih Bapak atas ilmu nya. Sehingga saya bisa lebih mengetahui dan lebih teliti lagi supaya permasalahan dalam data penelitian dan penulisan karya ilmiah tidak terjadi pada saya.

  6. Rizka Nailatul Hasanah -23020022
    WAG (BI-NS-0208)
    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh bapak dan teman-teman 🙏
    Saya setuju dengan pendapat bapak dan teman-teman semua, dimana rumusan masalah Inilah biang keladi atau pokok permasalahan utama dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah, rumusan masalah adalah jantungnya penelitian.
    Adapun data yang diperlukan untuk memecahkan rumusan masalah. Data adalah fakta, informasi, atau angka-angka yang dikumpulkan, direkam, atau diukur. Data merupakan bahan dasar untuk penelitian ilmiah dan digunakan untuk menghasilkan temuan yang sahih atau valid. Oleh sebab itu, data sesuai dengan rumusan masalah.

  7. Teks diatas memberikan wawasan yang komprehensif tentang permasalahan seputar data penelitian. Memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep data, sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti adanya data penelitian. Terimakasih bapak, telah memberikan pemahaman mengenai gambaran umum tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah, teks ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya.

  8. Teks diatas menambah wawasan saya terkait permasalahan seputar data penelitian, seperti konsep data, sumber data, alat, hingga teknik pengumpulan data.
    Terimakasih atas ilmunya, Pak. Teks ini sangat bermanfaat terutama bagi saya sendiri.

  9. Terima kasih banyak atas ilmunya bapak. Setelah saya membaca tulisan ini saya paham salah satu yang harus dilakukan dalam membuat dan menulis karya tulis ilmiah mulai dari data dan sumbernya serta teknik pengumpulan data seperti wawancara serta tata cara dalam mewawancara informan, haruslah sesuai dengan judul penelitian.
    Dinda Afri Yanti (BI-NS-0214)

  10. Nama : Nadila Kurnia Ramzan
    Nim : 23133009
    GWA : BI-NS-0214
    Terimakasih kepada bapak yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kami dalam penyusunan penelitian.Dengan jelas bapak mengurangikan mengenai konsep data, sumber data, alat, dan teknik pengumpulan data.

  11. Terimakasih kepada bapak yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat mengenai permasalahan seputar data penelitian . Dari teks tersebut, saya dapat memahami bahwa pemahaman dan penanganan permasalahan seputar data penelitian memiliki peran dalam konteks penelitian dan penulisan karya ilmiah. Penting untuk memastikan kejelasan rumusan tujuan penelitian, termasuk merumuskan permasalahan secara tepat untuk memandu proses penelitian dan penulisan karya ilmiah.

  12. Nama: Anisa Dela Safira
    Nim: 23134022
    Gwa: BI-NS-0208
    No. Urut: 36
    Terima kasih banyak pak atas ilmunya. Dari Teks di atas dapat disimpulkan bahwa teks tersebut memberikan gambaran lengkap mengenai permasalahan yang berkaitan dengan materi penelitian. Memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep data, sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti data penelitian.

  13. Refky Faizal_23233014_BI-NS-0208
    Terimakasih bapak, telah memberikan wawasan kepada saya melalui teks yang diatas. Dapat disimpulkan bahwa dari gambaran mengenai penelitian yang lengkap secara menyeluruh yang dapat memberikan konsep data, sumber data, alat dan pengumpulan data serta bukti hasil penelitian.

  14. Nama: Lesti Zebua
    Nim : 23232006
    Penulisan karya ilmiah yang benar melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah panduan umum untuk penulisan karya ilmiah yang benar:

    1. Judul: Pilih judul yang jelas, ringkas, dan mencerminkan isi karya ilmiah Anda.

    2. Abstrak: Tulis abstrak yang singkat dan informatif yang menjelaskan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan karya ilmiah Anda.

    3. Pendahuluan: Mulailah dengan latar belakang yang relevan dan jelaskan masalah penelitian yang ingin Anda jawab. Sertakan tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji.

    4. Metode: Jelaskan secara rinci metode yang digunakan dalam penelitian Anda. Sertakan desain penelitian, populasi sampel, instrumen yang digunakan, prosedur pengumpulan data, dan analisis statistik yang digunakan.

    5. Hasil: Presentasikan hasil penelitian Anda dengan jelas dan objektif. Gunakan tabel, grafik, atau diagram jika diperlukan untuk memperjelas data.

    6. Pembahasan: Analisis dan interpretasikan hasil penelitian Anda. Diskusikan temuan Anda dalam konteks penelitian sebelumnya dan jelaskan implikasi dan kontribusi penelitian Anda.

    7. Kesimpulan: Ringkaslah temuan utama Anda dan sampaikan kesimpulan yang didukung oleh data Anda. Jelaskan juga batasan penelitian Anda dan saran untuk penelitian masa depan.

    8. Daftar Pustaka: Cantumkan semua sumber yang Anda gunakan dalam penelitian Anda dalam format yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau format yang ditentukan oleh jurnal yang dituju).

    9. Lampiran: Jika diperlukan, sertakan lampiran yang berisi data tambahan, instrumen penelitian, atau informasi yang mendukung penelitian Anda.

    Selain itu, pastikan untuk menggunakan bahasa yang jelas, formal, dan objektif dalam penulisan karya ilmiah Anda. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas. Selalu periksa tata bahasa, ejaan, dan format penulisan yang sesuai dengan pedoman yang ditentukan oleh lembaga atau jurnal yang dituju.

  15. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Tiara jayani
    23016116
    SIMAK-NS-001
    NU: 08
    Terimakasih kepada bapak nursaid telah memberikan pengetahuan atau wawasan mengenai langkah -langkah atau data yang harus ada dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah seperti data dan sumbernya, alat dan teknik pengumpulan data, bukti adanya penutup dan terakhir penutup, hal tersebut dapat sebagai referensi atau penunjuk dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah, yang di mana sangat bermanfaat. Dan juga terdapat seputar permasalahan mengenai data. Karena data terbagi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif.

  16. Nama : Rizky Amanda
    NIM : 23134011
    WAG : BI-NS-0207
    Terima kasih kepada bapak atas pengetahuan mengenai konsep data, mulai dari definisi dan sumber data, alat dan teknik pengumpulan data hingga bukti adanya data.

  17. Terima kasih atas ilmu yang bapak berikan.Teks diatas memberikan wawasan tentang permasalahan seputar data penelitian.memberikan gambaran menyeluruh tentang kosep data,sumber data,alat dan teknik pengumpulan data serta bukti data penelitian.rumusan masalah merupakan jantung dalam penelitian.rumusan masalah berkaitan dengan permasalahan data data.
    Data terbagi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif.

    1. Nama Nurmaiyah Lubis
      Nim 23016033
      SIMAK-NS-0012
      Terimakasih kepada bapak yang telah menulis teks ini sehingga kami yang membacanya mudah untuk memahaminya. Memberikan gambaran menyeluruh tentang kosep data,sumber data,alat dan teknik pengumpulan data serta bukti data penelitian.rumusan masalah merupakan jantung dalam penelitian .

  18. Nama : Septiarifa Salsabila
    NIM 23129082
    BI-NS-0207
    Terimakasih banyak bapak atas informasinya, sangat bermanfaat sekali dan menambah pengetahuan baru bagi saya pribadi dan juga menambah catatan penting untuk saya mengenai penelitian ilmiah,apa itu data kualitatif dan data kuantitatif,sehat selalu bapak semoga bapak memberikan ilmu ilmu yang lebih banyak lagi kepada semua orang.

  19. Nama: Sandra Dewi Surya
    Nim: 23133013

    Terimakasih kepada bapak yang telah menulis teks ini sehingga kami yang membacanya mudah untuk memahaminya. Dapat disimpulkan bahwa dari gambaran mengenai penelitian yang lengkap secara menyeluruh yang dapat memberikan konsep data, sumber data, alat dan pengumpulan data serta bukti hasil penelitian.

  20. Rifa Eka Putri
    23233016
    BI-NS-0208

    Terimakasih kepada bapak yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kami dalam penyusunan penelitian. Dengan penjelasan dari bapak yang sangat rinci itu dan disini kami jadi tahu bagian bagian mengenai konsep data, sumber data, alat, dan teknik pengumpulan data.

    1. Adinda Humayra PutrBI-NS-0208
      Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada bapak karena dari penulisan yang bapak sajikan tentu menambah pengetahuan saya mengenai karya ilmiah dalam hal penelitian, berdasarkan penulisan bapak tersebut saya menjadi mengerti dan paham akan pengumpulan data data serta yang lainnya didalam karya ilmiah🙏🏻

  21. Dapat kita ketahui rumusan masalah bisa di katakan sebagai pokok permasalahan utama dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah. Adapun data yang diperlukan untuk memecahkan rumusan masalah. Data adalah fakta, informasi, atau angka-angka yang dikumpulkan, direkam, atau diukur. Data merupakan bahan dasar untuk penelitian ilmiah dan digunakan untuk menghasilkan temuan yang dapat kita katakan itu benar dan bisa di buktikan.

  22. Rifa Eka Putri
    23233016
    BI-NS-0208

    Saya sangat menyukai cerita inspira ini di mana cerita ini sangat berguna dan bermanfaat bagi kami dalam penyusunan penelitian. Dengan penjelasan dari bapak yang sangat rinci itu dan kami jadi tahu bagian bagian mengenai konsep data, sumber data, alat, dan teknik pengumpulan data. Yang bisa kami jadikan sebagai pedoman dalam penyusunan penelitian

  23. Izin berkomentar bapak, sebelumnya Terima kasih bapak penulisannya sangat bagus pak saya sebagai pembaca bisa memahami nya dengan baik pak,Cara penyampaian bapak yang sangat rinci tentang memahami konsep data, jadi saya bisa mengerti bagaimana sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti adanya data penelitian. Dan juga terdapat seputar permasalahan mengenai data. Selain itu mengenai Rumusan masalah merupakan jantung dalam penelitian,Rumusan masalah ini berkaitan erat dengan permasalahan data data. Dan data itu sendiri terbagi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif.

    Septi Nurul Azmi 23129081 (BI-NS-0207)

    REPLY

  24. Nama: Aziz Setiawan
    Nim:23134018
    BI-NS-0208
    Berdasarkan permasalahan seputar data penelitian dalam konteks penelitian dan penulisan karya ilmiah, dapat saya simpulkan bahwa penanganan yang cermat terhadap aspek data sangat krusial. Kesalahan dalam pengumpulan, analisis, atau interpretasi data dapat merugikan integritas penelitian dan keabsahan karya ilmiah. Oleh karena itu, perlunya penerapan metode penelitian yang tepat, pemilihan instrumen pengukuran yang valid, serta ketelitian dalam proses analisis guna memastikan data yang dihasilkan dapat diandalkan. sekian terima kasih pak wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.

  25. THIO VALENTINO EDILY PRATAMA
    NIM:23133017
    BI-NS-0207
    Terimaksih pak atas penyajian penulisan di atas.dari sini saya dapat belajar bagaimana membuat data penelitian ilmiah yang baik dan apa saja data-data dalam penelitian ilmiah tersebut..dan dari artikel yang pernah saya baca peneliatan itu terbagi menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif yang mana kedua jenis peneltian ini berbeda.jadi dari sini saya bisa mengerti bagaimana sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti adanya data penelitian.

  26. Terimakasih kepada Bapak yang sudah memberikan wawasan yang komprehensif tentang permasalahan seputar data penelitian. Bapak memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep data, sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti adanya data penelitian. Dan telah memberikan pemahaman mengenai gambaran umum tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah, teks ini sangat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi saya.

  27. Dari teks di atas memberikan pemahaman mengenai konsep data, sumber data, alat dan teknik pengumpulan data serta bukti adanya penelitian. Data merupakan bahan dasar untuk penelitian ilmiah dan digunakan untuk menghasilkan temuan yang valid.
    Raysha Anggraini BI-NS-0207

  28. Karya ilmiah ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. Penulis menggunakan istilah-istilah yang sederhana dan dilengkapi dengan contoh-contoh kasus yang konkret. Hal ini membuat karya ilmiah ini mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan.

    Secara keseluruhan, karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat bagi para peneliti dan penulis karya ilmiah. Karya ilmiah ini dapat membantu mereka untuk memahami masalah-masalah yang sering terjadi pada data penelitian dan cara mengatasinya.

  29. Terimakasih kepada bapak yang telah memberi ilmu kepada pembaca tentang permasalahan seputar data dalam konteks penelitian dan penulisan karya ilmiah. Sehingga pembaca sudah paham mengenai permasalahan yang berkaitan dengan penelitian dan memberi gambaran terkait konsep data, sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, serta bukti data penelitian.
    Mulyana difa (23134009) BI-NS-0207

  30. Terima kasih bapak telah membagikan ilmu yang bermanfaat untuk kami, sehingga dengan teks bapak diatas kami mendapatkan pengetahuan serta ilmu baru(Anggun Sofita, 23133002,BI-NS 0214)

    1. NAMA : MUTIA
      NIM : 23133007
      BI-NS-0214
      Dari teks di atas memberikan pemahaman mengenai konsep data, sumber data, alat dan teknik pengumpulan data serta bukti adanya penelitian.Oleh karena itu, perlunya penerapan metode penelitian yang tepat, pemilihan instrumen pengukuran yang valid, serta ketelitian dalam proses analisis guna memastikan data yang dihasilkan dapat diandalkan.

  31. Cut Irma Mahmudi
    NIM 23133025
    BI-NS-0208
    Terimakasih telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat ini pak. Dengan mempelajari permasalahan yang mungkin akan muncul pada data penelitian, saya dapat meminimalisir kesalahan tersebut bila ingin melakukan penelitian.

  32. Terima kasih kepada bapak,dalam karya karya ilmiah terdapat data-data dalam penelitian ilmiah , yaitu data kuantitatif dan kualitatif.dari cerita diatas disajikan mengenai konsep data yaitu berupa:
    1.data dan sumber data
    2.alat dan teknik pengumpulan data
    3. bukti adanya data penelitian
    Silfia Alisa (BI-NS-0208)

  33. Terimaksih pak atas penyajian penulisan di atas.dari sini saya dapat belajar bagaimana membuat data penelitian ilmiah yang baik dan apa saja data-data dalam penelitian ilmiah tersebut.Dengan penjelasan dari bapak yang sangat rinci itu dan disini kami jadi tahu bagian bagian mengenai konsep data, sumber data, alat, dan teknik pengumpulan data.

  34. Terimakasih kepada bapak yang telah
    Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu masalah dengan landasan teori, metode ilmiah, dan contoh metode penulisan karya ilmiah.

  35. Delvia Trimelda -BI-NS-0207-43
    Terimakasih atas ilmunya pak sehingga saya sebagai pembaca lebih memahami dalam dalam pembuatan data data penelitian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *